JAKARTA, OTOMOTIFXTRA.COM - Mobil listrik yang menggunakan radiator memiliki sistem pendingin liquid cooled.
Di dalam radiator terdapat sejenis cairan coolant untuk mendinginkan komponen penggerak mobil listrik.
Komponen utama yang didinginkan adalah baterai.
Baterai menghasilkan arus listrik bertegangan tinggi yang memiliki panas.
BACA JUGA:Jangan Dibiarkan, Getah Pohon Berikan Dampak Jelek Pada Mobil Bila Dibiarkan
Untuk menjaga kestabilan temperatur baterai terdapat jalur cooling system dari coolant.
Seperti pada Hyundai IONIQ 5, jika kap mesin dibuka terdapat tabung reservoir.
Isinya adalah cairan berwarna biru yang digunakan sebagai coolant baterai.
Ini coolant low conductivity, khusus untuk baterai karena tidak menghantarkan listrik.
BACA JUGA:Update Terbaru Mobil Bekas Toyota Avanza 2010, Ramah di Kantong
Sirkulasi coolant ini melewati radiator yang nantinya diperlukan untuk mendinginkan baterai.
Selama pemakaian, coolant ini tetap diganti secara berkala dalam servis.
Penggantian coolant baterai ini dilakukan setiap 60.000 kilometer atau 3 tahun.
Diganti secara berkala untuk menjaga sifat ketahanan terhadap panas dan low conductivity-nya.