JAKARTA, OTOMOTIFXTRA.COM - Harga mobil baru di pasaran mengalami lonjakan yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir.
Fenomena ini mengejutkan banyak pihak, terutama para konsumen dan pelaku industri otomotif.
Ada beberapa faktor utama yang menjadi penyebab lonjakan harga ini. Di antaranya:
1. Kekurangan Pasokan Bahan Baku
Salah satu penyebab utama lonjakan harga mobil baru adalah kekurangan pasokan bahan baku.
Gangguan pasokan global, seperti krisis semikonduktor dan kenaikan harga logam, telah mempengaruhi rantai pasokan industri otomotif.
BACA JUGA: Berantas Pemalsuan Pelumas, Aspelindo Tegaskan Penetapan SNI Wajib Pelumas
BACA JUGA:7 Merk Mobil Baru Masuk Pasar Indonesia Tahun 2023, Penasaran? Cek Disini!
Kekurangan komponen kunci ini menyebabkan produksi mobil menjadi terhambat, yang pada gilirannya mengakibatkan permintaan yang lebih tinggi daripada pasokan, mendorong kenaikan harga.
2. Kenaikan Biaya Produksi
Kenaikan biaya produksi juga berperan dalam lonjakan harga mobil baru. Kekurangan pasokan bahan baku telah mendorong harga bahan mentah naik tajam. Selain itu, biaya tenaga kerja dan logistik yang meningkat juga berkontribusi pada kenaikan biaya produksi.
Produsen mobil cenderung memindahkan biaya tambahan ini ke konsumen akhir, yang akhirnya tercermin dalam harga jual mobil.
3. Permintaan yang Tetap Tinggi
Meskipun harga mobil mengalami kenaikan, permintaan masih tetap tinggi. Semenjak Kondisi Pandemi COVID-19 telah mengubah segalanya, preferensi mengenai transportasi banyak orang, dengan lebih banyak yang memilih kendaraan pribadi untuk menghindari kerumunan dan menggunakan transportasi umum.