Setelah lokasi baut transmisi berhasil ditemukan, langkah berikutnya adalah membuka baut transmisi mobil manual tersebut dengan menggunakan kunci ring atau kunci socket.
Pastikan Anda membukanya dengan perlahan agar tidak merusak ulir dari baut transmisi ini. Karena jika ulir ini rusak, maka bisa menyebabkan oli transmisi rembes.
BACA JUGA:Tips Mengemudi Aman saat Terjadi Cuaca Ekstrem
4. Periksa kondisi oli
Untuk memeriksa oli transmisi pada mobil manual, pemilik kendaraan harus dilakukan langsung pada bagian transmisinya.
Setelah baut transmisi terbuka, cek level oli dengan cara melihatnya secara langsung dengan bantuan senter. Jika tidak terlihat, maka bisa menggunakan tangan untuk mengecek level oli tersebut.
Oli yang terdapat pada sistem transmisi harus masih jernih, tidak lengket, dan tidak berbau seperti benda terbakar.
BACA JUGA:Deretan Fitur Mobil Canggih Pada Zaman Dulu, Masih Ada di Era Sekarang Gak ya?
Tambahkan oli transmisi jika kondisi oli masih baik namun kurang kuantitasnya.
Jika oli sudah hitam pekat disertai dengan bau seperti terbakar, maka sebaiknya segera lakukan penggantian untuk memastikan transmisi bekerja dengan maksimal.
5. Pasang baut transmisi
Jika ternyata kondisi oli transmisi pada mobil manual ini masih layak untuk digunakan, maka segera tutup transmisi dengan jalan memasang baut yang sudah dilepas sebelumnya.
BACA JUGA:Rekomendasi Mobil Irit BBM, Cocok untuk Dibawa Harian!
Pastikan untuk membersihkan baut transmisi sebelum
dipasang kembali untuk meminimalisir kotoran yang menempel.
Pastikan baut transmisi terpasang dengan sempurna untuk mencegah oli rembes. Lepaskan stand jack dengan perlahan diikuti dengan melonggarkan dongkrak. Lakukan dengan hati-hati.