Ulangi Prestasi Monaco, Ferrari Maksimalkan Tenaga Mesin dan Sistem Aerodinamis SF21
Kamis 03-06-2021,18:47 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana
OTOMOTIFXTRA – Mengejar ketertinggalan di lima seri yang telah berlalu, Ferrari telah mempersiapkan mobilnya dengan sistem aerodinamis baru serta peningkatan pada konfigurasi mesin SF21-nya.
Keberhasilan dari Carlos Sainz menapaki podium dua pada seri Monaco lalu menjadi modal yang berharga bagi tim asal Italy ini untuk bersaing di seri Azerbaijan Grand Prinx pada 4-6 Juni mendatang.
Mesin menjadi fokus bagi Ferrari menginggat sirkuit Baku mempunyai 12 tikungan kiri dan delapan tikungan ke kanan serta berada di bawah permukaan laut dan ini membutuhkan tenaga yang basar agar dapat dengan cepat kembali beraselerasi setelah keluar dari tikungan.
Selain itu dengan treck lurus yang terpanjang di semua sirkuit pada musim balapan Formula 1 tahun ini, tentunya dibutuhkan performa downforce yang maksimal agar empat roda mobil dapat menapak dengan sempurna dalam mencapai kecepatan maksimum.
(BACA JUGA:BMW Segera Luncurkan BMW i4 Akhir 2021)
Dalam menghadapi karakter sirkuit ini, Ferrari menfokuskan untuk meningkatkan kinerja mesin agar dapat memberikan tenaga yang cukup serta memaksimalkan kerja dari sistim aerodinamis.
Menurut situs resminya Ferrari mengatakan bahwa para teknisi harus segera menemukan konfigurasi yang tepat pada sistem aerodinamis agar mobil dapat mengimbangi treck sirkuit Baku dengan maksimal.
+++++
Selain itu, karakter permukaan lintasan yang cukup licin menghadirkan tantangan bagi setiap tim, dimana grip dan graining yang rendah akan menjadi faktor yang sangat mempengaruhi performa mobil di semua Grand Prix yang diadakan di sini.
Meskipun hanya menempati posisi ke 7 dengan perolehan poin 38, terpaut dua poin dari rekan satu timnya Chales Lecerc yang berada di posisi ke enam, namun harapan besar dari tim Ferrari berada di pundak pembalap asal Spanyol ini.
Kerja keras yang dilakukan oleh Sainz baru membuahkan hasil di seri ke lima Monaco dan tim Ferrari memberikan rasa hormat pada pembalap berusia 27 tahun ini.
Kecintaan Sainz pada Formula 1 mendapatkan acuan jempol dari tim Ferrari serta pengalaman balapan dengan berbagai tim mulai dari Toro Rosso, Renault dan McLaren membuat pembalap yang memulai kariernya di Formula 1 sejak 2015 ini semakin matang berlaga di ajang balapan jet darat.
Tags :
Kategori :