Pastikan kabel-kabel terpasang dengan kuat dan tidak ada tanda-tanda kebocoran asam dari cairan aki. Jika akinya menunjukkan gejala melemah, pertimbangkan untuk menggantinya dengan aki baru agar tidak terjadi masalah.
• Perhatikan Sistem Pendinginan
Salah satu penyebab mobil tua menjadi lebih cepat rusak adalah karena mesinnya rentan mengalami overheat (suhu panas berlebih). Itu sebabnya, sistem pendinginan memainkan peran penting dalam menjaga suhu mesin pada tingkat yang aman.
Periksa secara berkala level cairan pendingin di mobil kalian, dan pastikan tidak ada kebocoran. Jangan lupa juga, bersihkan radiator dari kotoran atau debu yang dapat menghambat aliran udara hingga membuat suhu mesin menjadi panas berlebihan.
BACA JUGA:Kegunaan Karpet Mobil, Lebih dari Sekadar Dekoratif
• Perawatan Sistem Suspensi dan Kaki-Kaki Mobil
Fungsi sistem suspensi dan kaki-kaki mobil sangat krusial dalam memastikan kenyamanan berkendara. Selalu periksa secara berkala keausan atau kerusakan pada berbagai komponen suspensi kalian.
Contohnya seperti shock absorber (peredam kejut), per, dan komponen lainnya. Pastikan juga roda dan ban dalam kondisi baik. Bila perlu, lakukan perawatan spooring dan balancing pada kaki-kaki mobil secara berkala di bengkel resmi.
• Pilih Bahan Bakar yang Tepat
Bahan bakar yang tepat dapat mempengaruhi performa mesin dan kebersihan sistem pembakaran. Jadi, pastikan kalian hanya menggunakan jenis bahan bakar yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Selain itu jika mobil kalian menggunakan solar atau diesel, jangan lupa melakukan pengurasan tangki secara rutin untuk menghindari penumpukan kotoran yang dapat menyumbat filter bahan bakar.
BACA JUGA:5 Tips Cara Merawat dan Membersihkan Cabin Kendaraan yang Benar, Jangan Asal-asalan!
• Cek Pelumas, Ganti Oli secara Berkala
Pelumasan yang baik sangat penting untuk menjaga keawetan mesin. Pastikan untuk memeriksa dan mengganti oli mobil tua kalian secara berkala sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan oleh pabrikan.
Oli yang bersih dan berkualitas tinggi akan melindungi mesin dari gesekan berlebihan sekaligus membantu menjaga suhu mesin tetap stabil. Adapun waktu ganti oli yang direkomendasikan adalah sekitar 5.000–7.500 kilometer atau 3–6 bulan sekali.
• Pilih Oli Mesin yang Tepat