Sedangkan, spare part mobil palsu cenderung menawarkan kelebihan harga murah dan terjangkau untuk menarik konsumen.
Itulah mengapa, kalian perlu melakukan riset mengenai harga spare part yang akan dibeli di pasaran.
Bila ternyata harga spare part terlampau murah tanpa diskon atau pun promo, maka jangan cepat tergiur.
BACA JUGA:Gokil! Sekarang Impor Mobil Listrik Bebas Bea Masuk, Eits Baca Dulu Syaratnya
Besar kemungkinan spare part tersebut tidak asli.
6.Melakukan Verifikasi Data dari Pabrik Spare Part
Apabila kalian membeli spare part secara online, penting untuk melakukan verifikasi data sebelum memutuskan untuk check out produk tersebut.
Periksa data pabrikan pada spare part yang ingin kalian beli, apakah sesuai dengan data dari Original Equipment Manufacturer (OEM).
Bila asli, maka spare part dirancang secara khusus menyesuaikan dengan persyaratan mekanis serta modelnya.
BACA JUGA:Awas! Aquaplaning/Hydroplaning Bahaya Buat Pengendara Motor dan Mobil di Musim Hujan
Beda halnya dengan spare part tidak resmi atau aftermarket, yang datanya bisa tidak sesuai dengan standar yang ada.
7. Mengecek Stiker Barcode Spare Part
Cara membedakan spare part mobil asli dan palsu yang satu ini dapat kalian lakukan dengan scan barcode yang tertera pada kemasan produk.
Untuk spare part asli, informasi mengenai keaslian produk dan kesesuaian spesifikasi akan muncul setelah barcode kalian scan.
Namun, apabila kemasan spare part tidak memiliki stiker barcode, sebaiknya urungkan niat kalian untuk membeli spare part tersebut.
BACA JUGA:Mau Jual Mobil dengan Cepat? Sabar, Simak Dulu Tips Penting Ini