5 Trik Mudah Mendeteksi Kerusakan pada Power Stering Elektrik

Minggu 14-01-2024,13:00 WIB
Reporter : Ade Nugroho
Editor : Priya Satrio

Sistem EPS dapat berfungsi dengan didukung oleh kinerja dari beberapa sensor, sesuai dengan kondisi mobil tersebut. 

BACA JUGA:Mau Beli Convertible? Tahan Dulu, Intip Poin Penting Ini Sebelum Membeli

Ada dua sensor utama yang umumnya diperlukan, yaitu speed sensor dan torque sensor.

Speed sensor berguna untuk mengetahui kecepatan dari mobil sehingga bobot EPS pun dapat disesuaikan. 

Selanjutnya, torque sensor memiliki fungsi untuk seberapa besar putaran mesin ke roda mobil.

3. Gangguan di Bagian Motor EPS

Secara sederhana, motor EPS dapat diartikan sebagai pengolah tenaga gerak. 

BACA JUGA:Jenis Mobil Apa yang Paling Laku Dibeli Sekarang? Simak Kebutuhannya

Melalui motor ini, maka tenaga listrik akan dimanfaatkan untuk memutarkan bagian steering shaft.

Perputarannya akan disesuaikan dengan sensor yang diterima tentang sudut putar kemudi. 

Komponen ini posisinya berada di bagian bawah mobil, sehingga berbagai kondisi mungkin saja terjadi dan menghambat kinerjanya.

Jika tidak ingin muncul kerusakan terhadap komponen ini, maka kalian sebaiknya memastikan tidak ada air atau kotoran yang masuk ke sana.

BACA JUGA:Gokil! Honda Luncurkan Honda Beat Listrik, Mampu Capai Kecepatan Maksimal 45 Km/h

Ketika ada air yang masuk, maka bisa meningkatkan risiko terjadinya arus pendek atau korsleting. 

Selain itu, bisa juga menyebabkan munculnya karat di berbagai bagian.

4. Gangguan di Bagian Steering Rack

Kategori :