Jika kebocoran ini tidak segera ditambal atau diganti, maka tekanan udara dalam ban akan semakin berkurang dan membuat ban mobil pecah.
Oleh sebab itu, hindari melewati jalan yang berlubang, bergelombang, atau berdebu. Jika terpaksa melewati jalan tersebut, kurangi kecepatan dan perhatikan kondisi jalan.
• Penggunaan Ban dengan Cara yang Kasar
Mengerem mendadak, menikung dengan kecepatan tinggi, melaju di atas polisi tidur, atau mengemudi dengan gaya agresif merupakan contoh dari penggunaan ban dengan kasar.
Cara-cara ini akan membuat ban mengalami beban dan tekanan yang berlebihan, sehingga membuat struktur dan bahan ban rusak.
BACA JUGA:Piaggio MP3 300 hpe Sport Hadir di Indonesia, Yuk Intip Keunggulannya
• Keadaan Fisik Ban yang Tidak Baik
Keadaan fisik ini bisa disebabkan oleh faktor-faktor seperti usia ban yang sudah tua, kualitas bahan ban yang buruk, atau ukuran ban yang tidak sesuai dengan spesifikasi kendaraan.
Ban yang sudah tua biasanya mengalami pengerasan dan keretakan pada permukaannya, sehingga mudah pecah saat terkena benturan atau gesekan.
Kualitas bahan ban yang buruk juga bisa membuat ban mudah pecah karena tidak tahan terhadap suhu dan tekanan tinggi.
• Perubahan atau Modifikasi pada Ban
Penambahan aksesoris pada ban, seperti stiker, cat, atau lampu bisa membuat ban menjadi berat atau panas, sehingga mengurangi daya tahan ban.
BACA JUGA:8 Penyebab RPM Mobil Tidak Stabil, Cek Sekarang
Penggunaan ban yang tidak sesuai dengan jenis kendaraan, seperti ban mobil untuk motor atau sebaliknya, bisa membuat ban tidak mampu menopang beban atau kecepatan kendaraan.
Untuk menghindari hal ini, sebaiknya tidak mengubah atau memodifikasi ban secara sembarangan dan konsultasikan dengan ahli sebelum melakukannya.
Cara Menangani Ban Mobil Pecah Ketika Berkendara