BACA JUGA:Jangan Sembarangan Sob! Ini 7 Cara memilih Warna Velg untuk Motor
• Karpet karet yang sering atau intens terkena paparan sinar matahari.
Jika kamu sering memarkirkan mobil di bawah sinar matahari langsung, suhu di dalam kabin juga akan meningkat dan menjadi panas.
Suhu panas ini menyebabkan penguapan yang terserap ke panel-panel kabin, seperti filter kabin, kisi AC, atau meresap ke dalam jok, serta karpet mobil.
Jika dibiarkan terlalu lama, bekas dari penguapan tersebut akan menjadi bau tak sedap dan asam pada interior mobil, termasuk karpet mobil.
Lakukan Ini Sob, Pasti Karpet Mobil Kalian Tidak Bau lagi-wirestock-freepik
• Sisa air, tanah, atau lumpur
Biasanya, saat musim hujan jalanan akan menjadi lebih basah dan berlumpur.
BACA JUGA:Baca! 5 Tips Putar Setir Ditikungan Tajam, Pasti Jadi Nggak Susah Lagi
Tidak jarang pula, tanah atau lumpur ini ikut masuk ke dalam mobil melalui sepatu penumpang atau pengemudi.
Endapan tanah yang basah dan lumpur inilah yang berpotensi membuat karpet menjadi bau.
Hal ini disebabkan tanah atau lumpur tersebut bisa saja tercampur dengan kotoran lainnya dan sangat lembab sehingga bau tersebut menempel pada karpet karet.
• Sisa makanan dan minuman
Makanan dan minuman memiliki bau khasnya masing-masing.
BACA JUGA:Wuling Air EV Mobil, Body Imut dan Canggih
Namun, sisa makanan dan minuman yang terjatuh di karpet mobil karet berpotensi memunculkan bau tidak sedap jika tidak dibersihkan segera.