BACA JUGA:Inilah Kelebihan dan Kekurangan Motor Sport Yamaha R25
1. Perhatikan Gaya Berkendara
Pastikan kalian tidak agresif ketika sedang berakselerasi, tidak agresif saat menggunakan fitur seperti tiptronic.
Beri jeda pada saat memindah tuas dari L ke D kurang lebih 1-2 detik.
Pada saat ingin berhenti di tanjakan pastikan kalian menggunakan hand brake atau fitur kontrol seperti hill assist control, dan hindari melewati jalur yang memiliki banyak tanjakan agar transmisi awet.
2. Servis Secara Berkala
Sebaiknya kalian melakukan servis mobil di bengkel resmi transmisi mobil matic secara berkala.
BACA JUGA:Head to Head Dua Motor Beda Kelas: Yamaha YZF-R7 vs Suzuki GSX-8R
Seperti kalian ketahui, biasanya kerusakan transmisi mobil paling banyak disebabkan karena habisnya oli pada transmisi.
Sebaiknya kalian melakukan penggantian oli transmisi secara rutin dengan jarak tempuh setiap kelipatan 30.000 km.
Tetapi, apabila kalian tinggal didaerah yang terbilang rawan macet, panas, hingga berdebu sebaiknya kalian ganti oli transmisi lebih cepat dari jarak tempuh yang sudah ditentukan.
3. Jika ada Tanda Transmisi Rusak Segera Bawa ke Bengkel Resmi
Kerusakan transmisi biasanya ditandai dengan kejadian seperti ini :
BACA JUGA:Rongga Grill Mobil Ternyata Mempunyai Fungsi Penting, Bukan Cuma Jadi Hiasan Sob!
• Keluarnya suara atau bunyi yang aneh ketika kalian sedang memindah tuas transmisi.
• Konsumsi bahan bakar mobil secara tiba-tiba menjadi lebih boros.