Menurut ahli mobil, di Indonesia coating paling hanya bertahan antara 6 bulan hingga satu tahun.
Apalagi Indonesia memiliki iklim tropis dengan dua musim, yakni penghujan dan kemarau.
BACA JUGA:6 Tanda Switch Temperatur Mobil Sudah Rusak, Mending Cepat-cepat Ganti
Saat musim penghujan, hampir setiap hari kaca mobil akan terkena percikan atau bahkan guyuran air hujan.
Sebaliknya, pada musim kemarau debu dan polusi akan menjadi teman setia mobil kesayangan.
Kondisi inilah yang akhirnya menyebabkan usia pemakaian coating menjadi lebih singkat.
Penggunaan wiper untuk menghalau air hujan, lama kelamaan akan menggesek dan mengikis lapisan coating.
BACA JUGA:Intip Kelebihan dan Kekurangan Motor Klasik Estrella 250 Keluaran Kawasaki
Begitu juga dengan suhu panas yang mampu mengoksidasi permukaan coating, sehingga lapiannya menjadi hilang.
Coating Kaca dan Body Mobil Berbeda
Kalaupun ada orang yang mengatakan, bahwa coating bisa bertahan selama bertahun-tahun, maka ada dua kemungkinan.
Pertama, pengendara mencopot wiper dan kemungkinan yang kedua, kendaraan jarang digunakan.
Pasalnya, coating pada bagian kaca dan body mobil itu tidaklah sama.
Hardness atau tingkat kekerasan pada lapisan coating kaca hanya berkisar 4-5H, sementara pada bagian body bisa sampai 9H.
Keduanya tidak bisa disamakan, karena kaca lebih rentan mengalami kerusakan dan tidak kuat menahan beban.
Apabila dipaksa untuk menggunakan coating hingga 9H, maka kaca bisa saja menjadi retak atau bahkan pecah.