Akibatnya setelah menghadapi kondisi berat perjalanan jauh, struktur senyawa kimia oli mesin akan berubah dan kemampuannya menurun.
Karena tidak bisa bekerja secara optimal dalam melindungi komponen mesin, gesekan akan meningkat dan meninggalkan banyak residu logam.
Jika dibiarkan, kotoran akan menghambat kinerja mesin dan membuat komponennya rusak akibat gagal menjalankan fungsi utama oli.
Residu berlebihan akan menyumbat filter dan pompa oli, bahkan mampat kalau sudah terlalu parah.
BACA JUGA:Mengenal Fungsi Utama Overdrive Pada Sebuah Mobil
Fungsi oli lainnya seperti membantu melepaskan panas mesin ikut berkurang dan membuat kerja radiator semakin berat.
Suhu oli yang terlalu panas akan membuatnya kian encer dan berisiko masuk ke ruang bakar lewat celah ring piston.
Kondisi ini sering disebut oli menguap dan berisiko menimbulkan deposit di ruang bakar.
Jangan lupa, oli mesin yang prima akan menjaga kinerja mesin.
BACA JUGA:Mengenal Jenis Sambungan Universal Pada Sebuah Mobil
Sehingga, performanya selalu optimal dan hemat bensin karena efisien.
Selain itu, emisi juga dapat ditekan karena pembakaran berlangsung dengan baik dan deposit karbon sangat sedikit.
Manfaat ini akan berkurang kalau kualitas oli turun.
Meskipun mesin dalam keadaan prima, risiko oli menguap tetap ada.
BACA JUGA:Chery Cetak Rekor Penjualan Global, Tembus 900 Ribu Unit di 5 Bulan Pertama 2024
Oli akan menguap karena pada batas suhu tertentu, energi dalam yang mengikat molekul hidrokarbonnya tidak sanggup lagi menahan diri akibat adanya energi panas berlebihan.