Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, unggah video mengurus SIM setelah 20 tahun mati | @susipudjiastuti | twitter
Otomotifxtra.com - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, unggah video mengurus SIM setelah 20 tahun mati sebagai klarifikasi karena banyak pihak ia mendapatkan hak istimewa.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, unggah video mengurus SIM setelah 20 tahun mati pertama kali diunggah Susi pada 15 September 2021.
“Kawan-kawan. Mengklarifikasi tentang SIM yang baru saya buat. Kemaren saya sempat memvideoken dimana saya sudah selesai foto dan bicara bahwa di Polsek Pangandaran memang benar sudah bisa urus SIM.
Memang benar pangadaran sudah delapan tahun sudah kabupaten. Dulunya bagian Ciamis, kita kalau urus SIM di Ciamis,” katanya melalui akun twitter @susipudjiastuti, Kamis (16/9/2021) siang.
Susi membantah mendapat keistimewaan dalam mengurus SIM. “Kemudian apakah saya dapat privilege tidak melalui tertulis dan kesehatan, itu juga tidak benar.
Sebelum saya drive test saya lakukan return test. Setelah drivet test baru foto. Saya ambil vlog kemaren setelah foto,” tambah Susi. Susi juga menceritakan pernah mendapatkan nilai terbaik ujian SIM di Jawa Barat.
Selain SIM C dan SIM A, dia mengaku pernah memiliki SIM B1. “Belum tahu ya Susi ini bisa kendarain Fuso, dulu,” tutup Susi.
Selanjutnya Vlog Mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti, unggah video mengurus SIM setelah 20 tahun mati…
+++++
Pagi ini mengurus SIM yg sdh mati 20 th di Polsek Pangandaran, karena info dari Pak Kapolsek sdh bisa buat di Polsek tdk perlu ke Polres .. Saat selesai difoto ditanya puas atau tdk dgn fotonya, ya kalau sy sih puas-puas saja, emangnya bisa diphotoshop jd muka @xcintakiehlx ???????? pic.twitter.com/NtUUGqVNum
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) September 15, 2021
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, unggah video mengurus SIM setelah 20 tahun mati itu juga memantik reaksi warganet yang tengah mengkritisi layanan SIM sehari sebelum susi mengunggah video.
Seperti diketahui, layanan pengurusan SIM dan layanan Samsat tengah disorot publik. Hal itu seiring surat terbuka yang dibuat seorang warga bernama Emerson Yuntho kepada Presiden Joko Widodo.
Surat yang juga ditembuskan Menko Polhukam, Mahfud MD serta Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Surat tersebut berisi keresahan atas praktik pungli dalam layanan Samsat maupun pembuatan SIM.