JAKARTA, OTOMOTIFXTRA.COM --- Masih banyak mobilmania yang bertanya-tanya: bolehkah menambahkan zat aditif pada bahan bakar?
Menjawab pertanyaan soal apakah boleh bensin atau bahan bakar ditambah zat aditif tentu bukan hal mudah.
Terlebih melihat trend penambahan zat aditif di bahan bakar ini belakangan cukup marak di kalangan pengguna mobil di Indonesia.
Namun, jika menimbang dari anjuran pabrikan atau produsen kendaraan, rata-rata menyebut agar tidak menambah aditif pada bahan bakar di mobil Anda.
BACA JUGA:Praktis Sih, Tapi Simak Nih, Dampak Negatif Pasang Peninggi Sokbreker: Bisa Mengundang Celaka?
BACA JUGA:Agar Mika Helm Gak Buram, 5 Cara Sederhana ini Bisa Bikin 'Kaca Helm' Tetap Bening, Pandangan Jelas
Mengapa? Karena bensin yang sudah dijual di pasaran telah melalui proses uji laboratorium yang ketat untuk memastikan kualitasnya.
Perusahaan otomotif telah membuat formula bahan bakar yang tepat untuk mesin kendaraan mereka, sehingga menambahkan zat aditif aftermarket bisa merusak keseimbangan tersebut.
Anda pasti tidak ingin mengambil risiko merusak mesin kendaraan Anda hanya demi meningkatkan oktan, bukan?
Selain itu, efek negatif dari penambahan zat aditif bisa sangat bervariasi, tergantung pada formula yang digunakan.
BACA JUGA:Mau Main Offroad? Beberapa Hal ini Wajib Banget Diperhatikan Sob, Dijamin Makin Seru dan Selamat
BACA JUGA:Bebas Pegal! Begini, Cara Meningkatkan Kenyamanan Saat Mengendarai Motor Matik di Kemacetan Jalan
Jadi, lebih baik tidak mengambil risiko dan tetap menggunakan bensin biasa yang sudah teruji kualitasnya.
Jika Anda masih ragu, ingatlah bahwa penambahan zat aditif bisa berdampak pada garansi kendaraan Anda.
Pabrikan biasanya tidak merekomendasikan penggunaan zat aditif tambahan, sehingga jika terjadi kerusakan pada mesin akibat penggunaan zat aditif tersebut, garansi kendaraan Anda bisa menjadi batal.