JAKARTA, OTOMOTIFXTRA.COM -- PT. Chery Sales Indonesia (CSI) meluncurkan model baru di pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024, yaitu Chery J6 Batik. Pameran ini berlangsung di ICE BSD City, pada Sabtu, 23 Desember 2024.
Chery J6 Batik menjadi SUV listrik pertama di Indonesia yang menggabungkan teknologi aluminium chassis dan desain CUBE style dengan seni tradisional.
Tampilannya semakin memukau dengan dasar warna hitam yang dilapisi Paint Protection Film (PPF) serta motif batik yang dilukis manual oleh seniman custom painting otomotif ternama, Muhamad Syamsul Fahmi.
Head of Brand Department, PT Chery Sales Indonesia, Rifkie Setiawan, mengatakan bahwa batik dan Chery J6 memiliki kesamaan dalam mengedepankan estetika dan kualitas. Batik, sebagai warisan budaya yang tak lekang oleh waktu, sejalan dengan desain Chery J6 yang menggabungkan elemen fashion dan tren modern.
BACA JUGA:NETA Auto Indonesia Dapat Apresiasi dari Menteri dan Wakil Menteri Perindustrian di GJAW 2024
BACA JUGA:Subaru Indonesia Luncurkan Dua Model Edisi Terbatas di GJAW 2024, Hanya Dijual 25 dan 5 Unit Saja
"Keduanya merupakan perpaduan sempurna antara tradisi dan inovasi. Kami ingin menunjukkan bahwa produk lokal seperti batik bisa bersanding dengan produk Chery J6 yang sudah diproduksi secara lokal atau CKD," ujar Rifkie.
Ia juga menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan bentuk apresiasi Cherry terhadap warisan budaya Indonesia sekaligus upaya memperkenalkan keindahan batik ke kancah dunia.
"Selain itu, kami ingin menginspirasi masyarakat untuk lebih mencintai dan mendukung produk dalam negeri," sambung Rifkie.
SUV listrik dengan desain "Fashion Cube Box" ini menjadi satu-satunya di Indonesia, dengan hampir seluruh bodinya dihiasi motif batik yang dilukis secara manual oleh Fahmi, menjadikannya daya tarik utama di GJAW 2024.
Cherry J6 Batik--Cherry
Cherry J6 Batik--Cherry
BACA JUGA:Suzuki Indonesia Pamerkan Line Up Andalan dan Jimny 5-Door White Rhino Edition di GJAW 2024
Motif batik pada Chery J6 Batik terinspirasi dari porselen atau keramik asal Tiongkok abad ke-18 hingga ke-19. Motifnya didominasi oleh gambar pohon, bunga, dan naga yang memiliki makna simbolis.