JAKARTA, OTOMOTIFXTRA.COM -- GIIAS Bandung 2025 siap memanjakan pecinta otomotif Jawa Barat pada 1–5 Oktober mendatang di Sudirman Grand Ballroom, Kota Bandung.
Memasuki tahun keempat penyelenggaraannya, pameran ini kembali menegaskan posisinya sebagai ajang penting bagi masyarakat untuk mengenal teknologi dan inovasi terbaru dari industri otomotif Indonesia.
Kukuh Kumara, Sekretaris Umum GAIKINDO, menilai Jawa Barat sebagai wilayah strategis bagi pertumbuhan industri otomotif nasional.
“Jawa Barat dan khususnya Bandung memiliki peran penting dalam pertumbuhan industri otomotif nasional. Hal ini tercermin dari data persebaran kendaraan secara nasional, di mana Jawa Barat menempati posisi kedua dengan kontribusi sebesar 14,4% dari total penjualan kendaraan nasional pada periode Januari hingga Mei 2025,” ujarnya.
BACA JUGA:Ini Deretan Merek Kendaraan yang Ikutan GIIAS Semarang 2025, Tiket Presale Dijual Murah Cuma Segini!
GAIKINDO memandang GIIAS Bandung bukan sekadar pameran, melainkan juga ajang edukasi dan hiburan sekaligus menjadi tempat interaksi antara konsumen dan pelaku industri.
Pameran ini diharapkan mampu menjadi katalisator bagi pertumbuhan pasar otomotif di Jawa Barat, sekaligus memperkuat kontribusi provinsi ini terhadap industri otomotif nasional.
Tahun ini, GIIAS Bandung bakal menyuguhkan 18 merek kendaraan bermotor.
Dari kategori kendaraan penumpang hadir 15 merek, termasuk BAIC, BYD, Chery, Citroën, Daihatsu, GAC Aion, Honda, Jaecoo, Jeep, Mazda, MG, Seres, Suzuki, Toyota, dan Wuling.
DFSK mewakili kendaraan komersial, sementara Royal Enfield dan Scomadi hadir di kategori roda dua. Beberapa merek pendukung industri otomotif juga turut memeriahkan pameran.
BACA JUGA:Simak Nih, Biar Gak Bingung! Panduan Sebelum Berkunjung ke GIIAS Surabaya 2025
BACA JUGA:GIIAS Bandung 2023: Pameran Otomotif Unggulan dengan Inovasi dan Kenyamanan Berkendara
Menariknya, dari peserta tersebut ada lima merek yang hadir untuk pertama kalinya di GIIAS Bandung, yakni BAIC, Jaecoo, Jeep, Seres, dan DFSK.
Lebih jauh, Kukuh Kumara juga mengatakan bahwa partisipasi merek-merek baru tersebut menunjukkan kepercayaan industri terhadap pasar Jawa Barat.