+++++
Mobil elektrifikasi jadi komitmen Toyota mengurangi emisi gas buang.|Foto: dok. TMMIN|
Wiwandari juga memberikan penjelasan mengenai strategi negara lain yang bisa dijadikan contoh dan tolok ukur yang kemudian dapat diaplikasikan di dalam negeri.
Selain itu, peran akademisi melalui penelitian dalam mendukung strategi implementasi target bebas emisi maupun tantangan yang akan dihadapi juga menjadi pembahasan utama.
Bagi Toyota Indonesia sebagai upaya pengurangan emisi, perusahaan telah memiliki ragam pilihan teknologi elektrifikasi “multi-pathway”.
BACA JUGA: Rally Dakar 2022, Toyota akan menurunkan All-New Toyota GR DKR Hilux T1+
Berbagai pilihan teknologi elektrifikasi yang dapat diakses oleh semua pihak juga dapat mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi dari hulu hingga hilir.
Langkah strategis ini bertujuan agar Indonesia menjadi pemain global produsen kendaraan listrik yang dapat berkompetisi dan berperan penting dalam supply chain pasar internasional.
+++++
Mobil elektrifikasi jadi komitmen Toyota mengurangi emisi gas buang.|Foto: dok. TMMIN|
Aktivitas seminar nasional ini juga merupakan rangkaian series peluncuran xEV Center yang telah dilaksanakan pada Kamis, 19 Mei 2022.
xEV Center menampilkan penjelasan lengkap mengenai teknologi dan menyediakan fasilitas display serta unit driving experience model kendaraan elektrifikasi.
Kehadiran xEV Center diharapkan dapat merealisasikan sinergi positif antara universitas dan sektor industri otomotif nasional.
BACA JUGA: Toyota Trade in Layanan Tukar Tambah Mobil Lama dengan yang Baru
Bob Azam, Corporate Affairs External Director PT TMMIN menjelaskan, pihaknya ingin terus berkontribusi bagi masa depan netralitas karbon melalui peningkatan kapabilitas SDM nasional.
"Pengembangan generasi muda saat mengenyam pendidikan jadi momen penting, agar dapat berperan aktif mempersiapkan kemampuan dan pengetahuan teknologi hijau, sehingga siap berkontribusi di industri era elektrifikasi," tandasnya.