Pertalite Tercampur Air di Bekasi: Sopir Truk BBM sebagai Pelaku Utama

 

Modus Operandi Bensin Dicampur Air

Firdaus mengungkapkan bahwa para sopir truk tangki awalnya membawa BBM jenis pertalite sebanyak 32 KL dengan menggunakan mobil tangki D 9538 YB dari depot pool terminal Cikampek. 

Setelah melakukan pengiriman BBM tersebut, kenek truk memberikan tawaran kepada satpam di SPBU 34-41341 Karawang untuk kembali menurunkan bensin sebanyak 1.800 liter.

BACA JUGA:Ini 9 Jenis Lampu Pada Mobil Beserta Fungsinya Sob, Sudah Tahu Belum?

BACA JUGA:Pelajari Fungsi Lampu Tanda Berbelok Pada Sebuah Kendaraan

Pertalite Tercampur Air di Bekasi: Sopir Truk BBM sebagai Pelaku Utama-@anghidayat_-Twitter

Tawaran tersebut ternyata bukan untuk pengisian BBM yang bersih, melainkan untuk BBM yang sudah dicampur dengan air. 

Hal ini menjadi titik awal dari kasus campuran air pada BBM jenis pertalite yang diungkap oleh Polres Metro Bekasi Kota.

Usai disetujui, sopir dan kenek truk tangki menurunkan selang lisong untuk memindahkan bensin dari truk tangki ke ruang penyimpanan sementara jenis Pertalite.

Setibanya di lokasi, sopir selanjutnya menurunkan stok Bensin Pertalite yang telah dicampur dengan air di SPBU 34-17107 Juanda Kota Bekasi.

BACA JUGA:Hati-hati! Cek Dampak Buruk Suka Menahan Lapar Saat Macet di Jalan

BACA JUGA:7 Cara Mudah Pasang Alarm Mundur Mobil

Proses yang terjadi ini menunjukkan adanya praktik penyalahgunaan dan pencampuran BBM yang tidak sesuai dengan standar yang berlaku.

Praktik ini tidak hanya merugikan konsumen dengan produk yang tidak sesuai dengan kualitas yang diharapkan, tetapi juga melanggar aturan yang mengatur tentang distribusi dan kualitas BBM di SPBU.