Inovasi Alat Berat EV hingga Smart Building Meriahkan IEE Series 2025

Melalui lima pameran utama: Construction Indonesia, Concrete Show South-East Asia, Building Systems & Automation Indonesia, Water Indonesia, serta ADEXCO, ajang ini menghadirkan solusi mutakhir untuk kebutuhan pembangunan, mulai dari material rendah karbon, teknologi beton pracetak, hingga sistem smart building.

BACA JUGA:Cuma Ada 61 Unit, Begini Spesifikasi McLaren 750S JC96 yang Baru Meluncur di Jepang

Parade Inovasi Alat Berat Listrik

Salah satu daya tarik utama terletak di area outdoor, di mana pengunjung bisa melihat bahkan mencoba langsung berbagai teknologi terbaru.

Dalam kesempatan ini, Hexindo memperkenalkan dump truck listrik berteknologi pengisian ganda yang mampu mengisi daya penuh hanya dalam satu jam.

Tak ketinggalan, Gaya Makmur Tractors (GM Tractors) juga menghadirkan excavator, wheel loader, dan truk EV yang didukung mobile power bank khusus.

Dengan sistem battery swap, penggantian baterai hanya memakan waktu 10–15 menit, menjaga operasional tetap efisien di lapangan.

“Kali ini kami menghadirkan EV Truck yang telah digunakan oleh beberapa perusahaan, dan bahkan mereka menyatakan bahwa kedepannya berharap untuk mengganti keseluruhan truk mereka dengan produk EV demi mendukung pengurangan emisi karbon,” ucap Yulius Sikku, Sales & Marketing Director GM Tractors.

BACA JUGA:Kompak dan Seru! Puluhan Komunitas Daihatsu Meriahkan Harmony Camp 2025

Solusi Ramah Lingkungan di Indoor Hall

Tidak hanya sektor alat berat, area indoor juga memamerkan inovasi konstruksi berkelanjutan. PLN Nusantara Power menampilkan pemanfaatan FABA (Fly Ash Bottom Ash), limbah abu sisa pembakaran batu bara, yang diolah menjadi bahan substitusi semen dan beton.

Teknologi ini sudah diaplikasikan dalam pembangunan Jembatan Pulau Balang menuju IKN, sekaligus mendukung ekonomi sirkular.

Selain itu, Asosiasi Perusahaan Pracetak dan Prategang Indonesia (AP3I) menghadirkan seminar sekaligus demo rumah modular berbasis beton pracetak.

Kemudian Wika Beton menampilkan rumah tipe 36 tahan gempa untuk rumah subsidi maupun sekolah, sementara Beton Merah Putih membawa solusi konstruksi vertikal yang bisa memangkas waktu hingga 40 persen.

Pamerindo Indonesia selaku penyelenggara menegaskan, keberlanjutan kini menjadi katalis utama transformasi industri.