Daihatsu Paparkan Keberhasilan Konservasi Penyu dalam Ajang GJAW 2025

BACA JUGA:Akhir Tahun Makin Untung! Suzuki Tawarkan Program Penjualan Eksklusif di GJAW 2025

Mulai dari pelajar sekolah, mahasiswa peneliti, hingga wisatawan baik domestik maupun mancanegara, semuanya dapat datang dan belajar langsung mengenai proses konservasi penyu.

Dalam acara tersebut, Daihatsu turut mengundang I Wayan Anom Astika Jaya, Ketua Konservasi Penyu Kurma Asih, yang berlokasi di Pantai Perancak, Jembrana, Bali. 

Konservasi Kurma Asih ini merupakan salah satu dari total tujuh konservasi Penyu Binaan Daihatsu yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. 

Jaringan konservasi ini mencakup lokasi-lokasi penting, antara lain Taman Nasional Kepulauan Seribu yang diresmikan pada tahun 2013, Perancak, Bali (2013), Batu Hiu Pangandaran (2015), Pasir Jambak, Padang (2017), Pantai Binasi, Sibolga (2019), Alun utara, Bengkulu (2020), dan Jogosimo, Kebumen (2021).

BACA JUGA:Perkuat Segmen Elektrifikasi di Jawa Barat, Geely Luncurkan EX2 dan Starray EM-i di Bandung

Konservasi Kurma Asih sendiri telah berdiri sejak tahun 1997 dengan misi untuk terus aktif dalam segala upaya penyelamatan populasi penyu dari ancaman kepunahan. 

Seiring meningkatnya kesadaran akan pentingnya peran penyu bagi keberlanjutan ekosistem laut, konservasi-konservasi binaan Daihatsu secara konsisten menyediakan ruang bagi publik untuk berpartisipasi aktif dalam upaya konservasi. 

Ragam kegiatan yang dapat diikuti meliputi penyelamatan penyu, edukasi tentang penyu, aksi pembersihan pantai, serta perawatan penyu dewasa maupun tukik.

BACA JUGA:GAC Pamerkan AION V & AION UT Modifikasi di GJAW 2025

Daihatsu menekankan bahwa kelestarian bumi berawal dari tindakan-tindakan kecil yang dilakukan secara kolektif.

Melalui payung semangat Hijau Bersama Daihatsu, perusahaan mempromosikan kolaborasi antar berbagai pihak untuk senantiasa memelihara keanekaragaman hayati Indonesia, sejalan dengan tema besar mereka yang bertajuk "Bersama Sahabat Membangun Negeri".