Dugaan Cacat Baterai, Anak Usaha Geely Group Gugat Sunwoda Rp5,5 Triliun

Dugaan Cacat Baterai, Anak Usaha Geely Group Gugat Sunwoda Rp5,5 Triliun

Simulasi pengujian kendaraan dalam kondisi hujan intens di Geely Safety Centre untuk mengevaluasi performa keselamatan dan kendali kendaraan pada situasi lalu lintas nyata--Geely

BACA JUGA:Geely Bangun Pusat Uji Keselamatan Kendaraan Terbesar di Dunia

Baterai Sunwoda sendiri kini digunakan oleh berbagai merek otomotif seperti Li Auto, Xpeng, Leapmotor, hingga Geely, bahkan dikabarkan akan dipakai pada mobil listrik jarak jauh Xiaomi.

Namun, persoalan kualitas mulai berdampak pada persepsi konsumen. Selain konflik dengan Geely, Sunwoda juga terseret dalam polemik yang dihadapi Li Auto.

Produsen mobil tersebut dilaporkan mengalami penolakan dari calon konsumen terkait rencana penggunaan baterai Sunwoda pada model terbaru Li i6.

Media Tiongkok QQ menyebutkan, Li Auto sempat melakukan survei kepada pemegang reservasi i6 untuk menawarkan opsi baterai Sunwoda sebagai pengganti CATL.

BACA JUGA:Geely EX2 dan Starray EM-i Melantai di Jogja, Cek Harga dan Speknya!

Sebagai kompensasi, perusahaan menjanjikan perpanjangan garansi dua tahun atau tambahan jarak tempuh 40.000 kilometer.

Namun, insentif tersebut dinilai belum cukup. Banyak calon pembeli tetap menyuarakan kekhawatiran terhadap kualitas dan reliabilitas baterai Sunwoda.

Mayoritas konsumen masih menunjukkan preferensi kuat terhadap baterai CATL yang dianggap lebih stabil dan konsisten.

Situasi ini memperlihatkan bahwa di tengah persaingan ketat industri mobil listrik, kualitas baterai bukan sekadar urusan teknis. Kepercayaan konsumen kini menjadi faktor penentu, dan sekali goyah, dampaknya bisa menjalar ke seluruh rantai industri EV.

Temukan konten otomotifxtra.com menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya
Berita Terpopuler
jakartaautoweek