JAKARTA, OTOMOTIFXTRA.COM --- Program percepatan kendaraan listrik atau elektrifikasi transportasi di Indonesia masih terus digenjot pemerintah beberapa tahun belakangan ini.
Bahkan, proses edukasi program elektrifikasi transportasi ini kian gencar dipromosikan sekaligus diimplementasikan ke publik pada 2023 ini.
Maklum, elektrifikasi transportasi menjadi salah satu upaya penting bagi Indonesia dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan mencapai sasaran pembangunan berkelanjutan.
Meskipun sudah ada kemajuan dalam mengadopsi teknologi kendaraan listrik, Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan dalam percepatan pembangunan elektrifikasi.
BACA JUGA:Harga BBM Pertamina Non Subsidi Naik Mulai 1 Agustus 2023, Pertalite Gimana?
Berikut adalah tiga tantangan utama yang dihadapi oleh Indonesia:
1. Infrastruktur Pengisian
Salah satu tantangan utama dalam percepatan elektrifikasi adalah kurangnya infrastruktur pengisian yang memadai untuk kendaraan listrik.
Meskipun sudah ada beberapa stasiun pengisian yang didirikan di beberapa kota besar, namun masih diperlukan peningkatan jumlah stasiun dan jangkauan yang lebih luas untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik secara nasional.
BACA JUGA:Fabio Quartararo Menghabiskan Waktu Liburan Jelang GP Silverstone
2.Biaya Kendaraan Listrik
Harga kendaraan listrik masih menjadi kendala bagi banyak konsumen di Indonesia.
Biaya produksi kendaraan listrik yang relatif tinggi menyebabkan harga jualnya juga cenderung lebih mahal dibandingkan dengan kendaraan konvensional berbahan bakar fosil.
Diperlukan upaya dari pemerintah dan industri untuk mengurangi biaya produksi dan meningkatkan aksesibilitas kendaraan listrik bagi masyarakat.
BACA JUGA:Simpel! Begini Cara Merawat Mobil Antik 'Peliharaan' Anda, Nilai Keantikan Tetap Terjaga