BACA JUGA:Motor Listrik UWinfly Love Summer 2023 Dibandrol Harga Mulai Rp 7 Jutaan! Gas Bro di Beli
Utamanya memerhatikan aspek rasio ban, atau tebal-tipisnya ban.
Aspek rasio dihitung dari persentase section width (ukuran antara sisi ban, diukur dari bagian dalam ban) dibandingkan dengan section height (tinggi dari tapak ban ke bead ban atau dasar ban yang memegang velg).
Misalnya pada ukuran berikut ini, 225/35R19. “225” adalah section width, sedang aspect ratio ada pada angka “35”.
Makin kecil angka aspect rasio-nya maka ban akan semakin tipis dan sebaliknya, bila angka semakin besar ban akan semakin tebal.
BACA JUGA:Keren Bro! Yamaha Neo Jarak Tempuhnya Sampai 72 Km
Oleh karena itu pemilihan ban menjadi cukup penting. Apalagi ketika ganti velg mobil dengan ukuran diameter lebih besar.
3. Perhatikan risiko penggantian ukuran pelek
Bila mengganti pelek berdiameter terlalu besar, pada akhirnya harus menggunakan ban dengan angka aspek rasio kecil. Tentunya hal ini berhubungan langsung dengan kenyamanan mobil nantinya.
Makin tipis ban tentunya sangat kecil defleksinya, sehingga kemampuannya untuk membantu menyerap getaran jadi berkurang. Efeknya bukan hanya kenyamanan yang berkurang tapi juga bisa memperpendek umur kaki-kaki.
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Kembali Teknologi Hybrid pada Mobil dan Motor.
Diameter lebih besar, otomatis beban putar sistem kemudi lebih berat. Roda gigi kemudi cepat aus. Bahkan tie-rod end, ball-joint dan bearing roda berumur pendek.
4. Idealnya, naikan 2 inci dari ukuran standar
Maka dari itu untuk kenyamanan idealnya pelek naik 2 inci saja dari standar. Dengan melakukan penggantian pelek sesuai aturan ini, ganti velg mobil tetap bisa dipadukan menggunakan ban dengan aspek rasio yang memenuhi standar kenyamanan.
BACA JUGA:Resiko Fatal Jika Telat Ganti Oli Motor!
Selain itu pemilik mobil juga tidak perlu repot melakukan kalibrasi ulang speedometer.