Menggunakan ponsel selama berkendara adalah bentuk distraksi yang berbahaya. Mengecek pesan teks atau menelepon tanpa perangkat hands-free dapat menyebabkan pengemudi kehilangan fokus dan meningkatkan risiko kecelakaan beruntun.
7. Kendaraan Tidak Terawat
Kendaraan yang tidak menjalani perawatan rutin atau memiliki masalah teknis dapat mengalami kegagalan yang dapat menyebabkan kecelakaan.
8. Kecepatan Berlebihan
Berkendara dengan kecepatan yang melebihi batas kecepatan yang ditetapkan atau tidak mengurangi kecepatan di daerah berbahaya dapat meningkatkan risiko kecelakaan beruntun.
BACA JUGA:Ciri-ciri Kondisi Tubuh Sangat Perlu Istirahat Setelah Berkendara Terlalu Lama, Rebahan Dulu Yuk!
9. Pengabaian Aturan Lalu Lintas
Pengemudi yang tidak mematuhi rambu lalu lintas, tanda peringatan, atau aturan jalan lainnya dapat menyebabkan kecelakaan. Misalnya, melanggar lampu merah atau mengemudi melawan arus dapat menjadi pemicu serius.
10. Kondisi Jalan yang Tidak Memadai
Jalan yang rusak, lubang di jalan, atau konstruksi jalan yang tidak ditandai dengan baik dapat menjadi faktor yang menyulitkan pengemudi dan meningkatkan risiko kecelakaan beruntun.
11. Ketidakwaspadaan di Persimpangan
Kesalahan di persimpangan atau perpotongan jalan, seperti tidak memberikan hak prioritas atau mengabaikan pergerakan lintas kendaraan, dapat menyebabkan kecelakaan beruntun.
12. Distraksi di Dalam Kendaraan
Distraksi di dalam kendaraan, seperti berbicara dengan penumpang, mengatur sistem audio, atau mencari sesuatu, dapat mengurangi perhatian pengemudi dan meningkatkan risiko kecelakaan.
13. Kesalahan Manusia
Kesalahan manusia, seperti ketidaktelitian atau kurangnya keterampilan mengemudi, dapat menjadi pemicu kecelakaan beruntun.