Selalu patuhi aturan lalu lintas dan peraturan penggunaan sepeda motor. Gunakan lampu sein, patuhi batas kecepatan, dan berhenti pada lampu merah. Memberikan contoh perilaku yang aman kepada anak akan membentuk kebiasaan positif.
BACA JUGA:Komitmen Subaru di Indonesia: Strategi Ekspansi dan Komitmen Layanan
7. Beri Pendidikan Keselamatan
Ajarkan anak mengenai pentingnya keselamatan saat berkendara motor. Jelaskan padanya bagaimana seharusnya berperilaku selama perjalanan, seperti tidak bergerak terlalu banyak, tidak mengangkat kaki dari pegangan, dan selalu duduk dengan posisi yang nyaman.
8. Jarak Perjalanan yang Sesuai
Batasi jarak perjalanan dengan anak sebagai boncengan. Anak mungkin cepat merasa lelah atau bosan, jadi pastikan perjalanan tidak terlalu panjang. Beri jeda istirahat jika diperlukan.
9. Pemeriksaan Rutin pada Sepeda Motor
Lakukan pemeriksaan rutin pada sepeda motor sebelum berangkat, termasuk rem, lampu, dan kondisi umum mesin. Pastikan sepeda motor dalam kondisi baik sebelum membawa anak sebagai boncengan.
BACA JUGA:Intip Inovasi Aneh dan Unik di Dunia Mobil Formula 1 yang Sangat Mencengangkan
10. Jangan Membawa Anak Terlalu Muda
Anak yang terlalu muda mungkin belum cukup stabil untuk menjadi boncengan di sepeda motor. Pertimbangkan usia, ketinggian, dan keterampilan anak sebelum memutuskan untuk membawa mereka sebagai penumpang.
Ingatlah bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama, dan para orang tua atau pengendara sepeda motor harus selalu memprioritaskan keamanan anak. Dengan mengikuti panduan keselamatan ini, perjalanan bersama anak sebagai boncengan di sepeda motor dapat menjadi pengalaman yang aman dan menyenangkan.