Mobil listrik memiliki lebih sedikit komponen mekanis dibandingkan dengan mobil bertenaga internal konvensional. Karena itu, risiko kerusakan dan biaya perawatan umumnya lebih rendah.
Tidak ada perlu untuk penggantian rutin seperti pada mesin pembakaran internal, transmisi, atau sistem knalpot.
BACA JUGA:Ini Penyebab Utama Kaca Mobil Pecah Tiba- tiba, Hindari Sekarang Juga Sob!
Kalkulasi Total Cost of Ownership (TCO)
Dalam perhitungan total biaya kepemilikan, mobil listrik sering kali menang atas mobil konvensional.
Meskipun harga jualnya mungkin lebih tinggi, penghematan dari penggunaan energi lebih dari cukup untuk mengimbangi perbedaan harga awal.
Mobil Listrik dan Investasi Jangka Panjang
Selain itu, sebagai bagian dari tren menuju mobilitas berkelanjutan, investasi dalam mobil listrik bisa dianggap sebagai investasi jangka panjang.
Nilai jual mobil listrik mungkin cenderung lebih stabil atau bahkan naik seiring dengan meningkatnya permintaan dan teknologi baru yang terus dikembangkan.
BACA JUGA:Freon AC Mobil dan AC Rumah Apa Sama? Simak Penjelasannya Nih Sob
Dengan biaya operasional yang lebih rendah dan investasi jangka panjang yang menjanjikan, mobil listrik adalah pilihan cerdas dalam situasi ekonomi saat ini.
Dengan demikian, memilih untuk beralih ke mobil listrik dapat menghasilkan manfaat finansial yang signifikan dalam jangka panjang.
Pengaruh Terhadap Industri Energi
Mobil listrik juga berdampak besar pada industri energi secara keseluruhan.
Dengan adopsi yang semakin meningkat, permintaan akan sumber energi terbarukan terus meningkat.
BACA JUGA:INGAT! Ini 10 Poin yang Harus Diperhatikan Sebelum Beli Mobil Keluarga, Jangan Bingung Sob