Sebelum Terjadi, Ini 7 Trik Mendeteksi Kerusakan Pada Shockbreaker Motor

Sabtu 03-02-2024,15:00 WIB
Reporter : Ade Nugroho
Editor : Priya Satrio

• Rutin Ganti Oli

Secara resmi, bengkel akan menyarankan untuk melakukan penggantian oli setiap 15.000 - 20.000 km atau tiap 2 - 3 tahun sekali. 

BACA JUGA:Begini Cara Tepat Menggunakan Handbrake Agar Berkendara Tetap Aman

Namun, ada baiknya untuk mengganti lebih rutin jika kesehariannya motor sering digunakan untuk bepergian ke luar kota atau melewati medan jalan yang bergelombang. 

• Hindari untuk Mengangkut Beban yang Berlebih

Setiap jenis sepeda motor sudah memiliki kapasitas maksimal beban yang dapat diangkut. Oleh karena itu, hindari memberikan beban berlebih pada kendaraan bila tidak ingin shockbreaker cepat aus. 

• Kurangi Kecepatan Saat Berkendara di Jalan Bergelombang

Ketika hendak melintasi jalanan yang berlubang atau bergelombang, pastikan untuk mengurangi kecepatan. Tujuannya, untuk menghindari tekanan yang berlebihan pada shockbreaker motor. 

• Jangan Pasang Anti Shockbreaker

Mungkin ada yang mempengaruhi kalian untuk memasang anti shockbreaker dengan tujuan menjaga keawetannya. Namun ternyata itu salah besar. 

Memasang anti shockbreaker di bagian belakang motor justru bisa mematahkan shockbreaker atau mempercepat usia kerusakannya. Karena itu, segera buang anti shockbreaker yang sudah kalian pasang sekarang juga. 

Sebelum terjadi kerusakan shockbreaker yang semakin parah pada motor kesayangan, sebaiknya kalian melakukan pengecekan secara rutin ke bengkel resmi yang sudah menjadi langganan. Dengan begitu, kalian dapat mendeteksi keausannya lebih cepat dan bisa segera memperbaiki atau menggantinya. 

Kategori :