Umumnya mereka akan memakai rumus perhitungan 0,785 x (DXD) x L.
Dalam hal ini D merupakan diameter piston sedangkan L adalah panjang stroke.
BACA JUGA:Jangan Asal Servis di Bengkel Abal-abal, Ini Tips Memilih Bengkel Mobil yang Benar
Berikut ini contoh perhitungan yang bisa kalian jadikan referensi:
Jika panjang langkah dari sebuah motor adalah 62,2mm dan diameter piston 63,5mm, maka perhitungannya sebagai berikut:
0,785 x (63,5 x 63,5) x 32,2 dan hasilnya adalah 196,88.
Hasil ini bisa dibulatkan menjadi 200 sehingga dapat disimpulkan bahwa CC motor tersebut adalah 200 CC.
• Hitung dengan Volume Tabung
Cara kedua yang bisa kalian gunakan adalah mengetahui CC motor dengan menghitung volume tabungnya.
Dalam hal ini kalian bisa langsung menggunakan rumus volume tabung yaitu phi x (rxr) x t dan hasilnya dibagi 1000.
BACA JUGA:Jangan Sembarangan! Ini Bahaya Menggunakan Ban Motor Gundul Saat Hujan
Phi itu sendiri merupakan sebuah nilai yaitu 3,14 dan r adalah jari-jari dari tabung sementara t merupakan tinggi stroke.
Jika kalian sudah mendapatkan data dari masing-masing komponen tersebut maka perhitungannya akan lebih mudah.
Misalnya saja, kalian memiliki kendaraan dengan piston yang bore-nya adalah 58 mm dan stroke-nya adalah 58,7mm.
Dari sini bisa diketahui bahwa r sebesar 29 mm sehingga perhitungannya menjadi 3,14 x (29 x 29) x 58,7, hasilnya 155,090.
BACA JUGA:Kenapa Harus Beli Sparepart Mobil Asli? Ini Keuntungannya!