Ketika kamu menginjak kopling dengan kasar, tekanan pada kopling dan transmisi mobil akan meningkat drastis.
Apabila kopling diinjak dengan kasar terus-menerus, tekanan yang ada dapat menyebabkan ausnya komponen transmisi mobil, seperti kampas kopling, release bearing, pilot bearing, dan rangkaian gigi.
Bukan hanya itu, penggunaan kopling yang kasar juga dapat menyebabkan overheating dan mengurangi kinerja kopling.
BACA JUGA:Mau Ganti Sparepart Motor? Coba Pelajari Hal Ini Dulu, Jangan Terburu-buru
Bukan tidak mungkin pula kopling menjadi slip, bahkan mobil tidak dapat berjalan.
Ancaman Ketika Kopling Tidak Kembali saat Mengemudi
Ada berbagai ancaman yang mengintai saat kopling tidak kembali setelah diinjak.
Pedal kopling yang tidak kembali ke posisi semula tentu sangat berbahaya, terlebih lagi jika terjadi saat mengemudi.
Jika pedal kopling tidak kembali ke posisi semula, gigi transmisi pasti tidak dapat ditambah ataupun dikurangi dan akan mempengaruhi kinerja mobil.
BACA JUGA:Ternyata Ini Sob yang Membuat Kerangka Motor Suzuki Kuat
Hal tersebut berarti mobil tidak dapat dipacu dengan kecepatan tertentu, bahkan sangat mungkin mobil berhenti tiba-tiba saat kamu sedang mengemudi di tengah jalan.
Tentu kondisi ini sangat berbahaya karena kamu dapat menabrak seseorang ataupun bagian jalan, terutama jika kamu berada di jalan yang ramai atau lalu lintas yang padat. Ketidakmampuan untuk mengendalikan mobil akibat masalah pada pedal kopling ini juga sering mengakibatkan terjadinya kecelakaan, terutama di jalan tol di mana mobil sedang melaju dengan kecepatan tinggi.
Penanganan Darurat saat Pedal Kopling Tidak Kembali
Jika kamu sedang mengemudi dan pedal kopling mobilmu tidak kembali ke posisi semula setelah diinjak, kamu dapat melakukan beberapa cara darurat ini untuk mengatasinya sementara. Berikut penjelasan penanganan darurat selengkapnya.
Menghidupkan Mesin Mobil Sambil Menginjak Pedal Kopling
Hal pertama yang dapat kamu lakukan dalam situasi darurat ini adalah dengan menghidupkan mesin sembari menginjak pedal kopling.