Apa Benar Mobil Disel Sering Purging, Bisa Memicu Kerusakan Mesin? Yuk Kita Cari Tahu -artursafronovvvv-freepik
Jika bosch pump tersebut rusak, dibutuhkan biaya yang cukup mahal untuk melakukan kalibrasi ulang.
Pada injektor pula dibutuhkan biaya yang cukup mahal untuk mendapatkan yang baru.
Bisa merugikan sahabat bukan? Oleh karena itu, disarankan sahabat untuk melakukan purging setiap penggunaan 10.000 km, atau setidaknya 6 bulan sekali untuk penggunaan kualitas bahan bakar yang rendah ini.
Namun, jika mesin diesel sahabat menggunakan bahan bakar yang berkualitas baik, disarankan untuk menghindari sering melakukan purging ini.
BACA JUGA:Gimana Cara Pasang AC Mobil Tanpa Datang ke Tukang Servis? Ini Triknya
Untuk melakukan purging pada mesin diesel yang menggunakan bahan bakar berkualitas bagus, sahabat bisa melakukan purging secara rutin minimal pada setiap jarak tempuh 20.000 km atau setidaknya satu tahun sekali.
Tidak perlu khawatir terkait harganya, jasa dilakukannya purging mesin diesel ini dapat dibilang cukup ramah di kantong, yaitu sekitar mulai dari Rp. 250.000.
Namun harga tersebut belum termasuk dengan biaya chemicalnya, hanya untuk jasanya saja.
Kelebihan yang didapat ketika melakukan purging pada mesin diesel sangat bermanfaat, sehingga disarankan untuk dapat melakukannya secara rutin untuk menghindari tersumbatnya kotoran di saluran bahan bakar dan injektor.
Sehingga dapat menjaga performa mesin diesel sahabat dengan baik.
Jadi sahabat sekarang tidak perlu khawatir lagi mengenai mitos sering purging picu kerusakan mesin.
Selama dilakukan dengan benar dan sesuai dengan kualitas jenis bahan bakar yang digunakan, purging ini tidak akan membahayakan mesin diesel sahabat.
Jangan sampai menunggu mesin diesel sahabat mengalami kerusakan terlebih dahulu baru memperbaikinya, jika tidak ingin menghabiskan uang yang lebih banyak untuk biaya perawatannya.
Semoga artikel di atas dapat menambah wawasan kalian dalam lebih mengenal mesin mobil kesayangan kalian