Oleh karena itulah, pengisian angin pada ban mobil harus dilakukan dengan tepat.
Setiap ban mobil memiliki standar tekanan yang berbeda sesuai dengan produsen dan jenis ban yang digunakan.
BACA JUGA:Yuk Cari Tahu Semua Tentang Plat Nomor K: Asal Daerah, Arti Kode, dan Cek Pajak!
BACA JUGA:Mobil Toyota Hiace, Update Info Harga dan Spesifikasinya!
Untuk mengetahui tekanan angin yang dibutuhkan oleh ban mobil, kalian dapat melihat informasinya di sisi dinding ban.
Biasanya, terdapat tulisan PSI (Pound per square inch) di area tersebut. PSI sendiri merupakan satuan untuk mengukur tekanan angin yang diperlukan oleh ban mobil.
2. Ban sering terbentur objek tajam
Ban yang sering terbentur dengan objek tajam di jalan juga berisiko mengalami benjolan. Ketika ban menghantam objek seperti pecahan kaca, paku, atau batu besar di jalan, maka benang ban bisa berisiko putus bahkan terbentuk lubang pada ban.
Kondisi ini akan membuat ban benjol karena benang tidak lagi mampu menahan tekanan udara yang ada di dalam ban.
Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu mengemudi dengan berhati-hati dan menghindari jalan yang rusak atau berlubang.
BACA JUGA:Jangan Langsung Ngegas Pas Lewat di Jalan Sempit, Ada Etikanya Sob!
BACA JUGA:GWM Tank 500, Mobil Baru Berukuran Besar yang Berani 'Head to Head' Lawan Land Cruiser!
3. Perubahan bentuk ban
Ban merupakan komponen yang bersentuhan langsung dengan aspal jalanan.
Semakin sering digunakan, ban akan semakin tipis sehingga semakin rentan mengalami kerusakan. Terlebih jika mobil sering digunakan untuk melewati jalan yang rusak.
Akibatnya, benturan ban yang sudah tipis dengan jalan akan menyebabkan struktur ban menjadi rusak sehingga benang ban lebih mudah putus.