Jika sudah menentukan jenis jasa transportasi bus reguler atau bus pariwisata serta memahami target pasar yang dituju, selanjutnya kalian dapat mencari kompetitor yang sesuai dengan bisnis yang akan dijalankan.
Apa fungsinya menentukan kompetitor? Dari sana kalian dapat mengetahui layanan dari perusahaan kompetitor, mengetahui keunggulan dan kelemahannya, sehingga kalian dapat membuat inovasi sesuatu yang berbeda untuk memberikan layanan yang lebih baik.
BACA JUGA:INI Dia 5 Motor yang Pernah Dipakai Marc Marquez di MotoGP
BACA JUGA:Mau Jadi Pebisnis Kuliner? Simak Panduan Memulai Usaha Food Truck, dari Modal Hingga Pilihan Mobil
Mau Jadi Bos Bus? Cari Tahu Langkah-Langkahnya untuk Punya Bisnis Transportasi yang Sukses!-@jtrans_offcial-Instagram
3. Pilih Merek Chassis
Penentuan armada yang akan gunakan sangat penting karena begitu salah pilih, hanya karena faktor senang, emosional atau gengsi, maka kalian akan masuk dalam masalah besar. Pelajari karakter masing-masing produk dari sisi.
Sesuaikan budget dan perhatikan ketahanan kendaraan. Kemudian biaya operasional dan pilih kendaraan yang mudah perawatan, dan jaringan after sales luas.
Untuk kalian yang baru pertama kali merintis usaha, ada baiknya membeli bus bekas dengan kondisi terbaik.
Sebaiknya jangan bernafsu untuk memiliki chassis premium jika belum memiliki banyak pengalaman di bidang bus.
Pilih chassis yang sudah teruji kualitasnya dengan kondisi Indonesia, seperti Hino RK8, Mercedes-Benz OH 1526, atau 1626.
BACA JUGA:Awas Bearing Rusak! Catat Ciri-ciri dan Cara Perawatan Motor yang Harus Diketahui
BACA JUGA:4 Tips Agar Lampu Mobil yang Sudah Kusam Disulap Jadi Kinclong Lagi
4. Merekrut SDM yang tepat
Disadari atau tidak disadari usaha bus adalah usaha yang sangat berani karena alasan investasi yang dipertaruhkan ke tangan crew.
Untuk itu, sangat penting untuk merekrut sumber daya manusia yang tepat dan bisa dipercaya.