JAKARTA, OTOMOTIFXTRA.COM – Semua pemiliki kendaraan pasti sudah tahu bahwa mengganti oli mesin adalah ritual yang wajib dilakukan.
Mengganti oli memang bisa dilakukan sendiri atau di bengkel resmi maupun tidak resmi, tapi ada baiknya menyerahkannya langsung kepada ahlinya di bengkel resmi.
Kenapa sebaiknya di bengkel resmi?
BACA JUGA:Kopi Darat Dadakan Toyota Raize Indonesia Club (TRIC): Bahas Tips n Trick Berkendara Aman dan Nyaman
Karena tidak sedikit pergantian oli di bengkel non resmi melakukannya dengan cara yang kurang tepat, yaitu dengan memakai tekanan angin dari kompresor.
Cara ini memang ampuh mengeluarkan sisa oli dari ruang mesin, namun ada konsekuensi yang harus di tanggung jika teknik ini sering dilakukan.
Apa risiko memakai kompresor?
Teknik menguras oli dengan kompresor memiliki efek samping yang berisiko tinggi.
Udara atau angin bertekanan tinggi yang disemprotkan ke dalam ruang mesin mungkin mengandung uap yang bisa berubah menjadi tetesan air dalam suhu tertentu.
BACA JUGA:Jamnas Mercedes-Benz Club Indonesia Digelar
Hati-hati, Ini Resikonya Ketika Mengganti Oli Dengan Kompresor-freepik-freepik
Uap itu biasanya berasal dari tabung kompresor yang tidak diketahui karena umumnya tidak terlihat.
Jika uap menjadi air, walaupun cuma sedikit tetap berbahaya karena air dan oli tidak akan menyatu.
Efeknya cukup banyak, mulai dari menyebabkan slip kopling sampai berisiko menyebabkan mesin menjadi jebol.
Tidak hanya uap, tekanan angin pada kompresor juga berisiko melepas kotoran yang sudah tersaring pada di filter oli.