Supaya Tidak Bingung, Begini Cara Membaca Nomenklatur Pada Mobil BMW

Kamis 27-06-2024,18:00 WIB
Reporter : Ade Nugroho
Editor : Ilham

Dua angka terakhir menandakan kapasitas mesin

Jika angka pertama menandakan seri mobil, maka untuk dua angka terakhir menandakan kapasitas mesin.

BACA JUGA:AION Y Plus Resmi Diluncurkan Sebagai Mobil Listrik Pintar Dengan Keamanan dan Kenyamanan Terdepan Untuk Indonesia

Dahulu dua angka terakhir akurat menandakan jumlah kapasitas mesin, namun sekarang dengan berkembangnya teknologi terdapat perubahan nomenklatur. Misalnya BMW 320i mesinnya 1800 cc tapi dengan bahan bakar dan tenaga yang disetarakan dengan mesin 2000 cc.

Huruf Terakhir Menandakan Jenis Mesin

Setiap penamaan seri mobil, BMW selalu memberi huruf pada bagian akhir mobi, seperti i, e, d. Jika huruf terakhir adalah i, maka mobil memiliki mesin bensin. Apabila huruf terakhir adalah d, maka mobil bermesin diesel.

Sedangkan untuk huruf terakhir e, artinya mobil hybrid adalah mobil yang memiliki dua mesin penggerak, yaitu mesin bensin konvensional dan listrik.

Sebagai contoh, mobil BMW 320i merupakan seri 3 yang memakai mesin bensin, sedangkan 320d merupakan seri 3 yang memakai mesin diesel.

BACA JUGA:Mengoptimalkan Posisi Berkendara Truk Mercedes-Benz Axor Demi Keselamatan

Jenis Penggerak

Terdapat 2 sistem penggerak pada mobil BMW, yaitu sistem penggerak 2 roda (roda depan atau roda belakang) dan sistem penggerak 4 roda.

Pada sistem penggerak 2 roda, BMW menamai nya dengan sistem “sDrive”.

Sistem penggerak 4 roda milik BMW dinamai “xDrive”.

Di samping pembagian tersebut, BMW juga memiliki mobil versi Li dan Ld.

L artinya long wheelbase, merupakan jarak sumbu roda atau jarak tengah diantara sumbu roda depan dengan sumbu roda belakang.

Umumnya semakin panjang wheelbase semakin panjang pula kendaraan tersebut.

Kategori :