Otomotifxtra.com - Mewujudkan rencananya untuk berimigrasi kekendaraan full elektrik pada 2030 mendatang, Mercedes Benz mengandeng Stellantis dan Total Energies yang membawahi Automotive Cells Company (ACC).
Kedepanya Mercedes Benz akan memproduksi baterai yang sangat banyak untuk memenuhi kebutuhan setiap mobil listriknya.
Bahkan pabrikan asala Jerman ini akan menggunakan sel baterai lebih dari 200 GWh dimana dalam memenuhi kebutuhan ini, ACC akan memproduksi di delapan delapan pabrik Gigafactories di beberapa negara.
Mercedes akan memproduksi baterai | Mercedes Benz Indonesia
Otomotifxtra.com - Direncanakan nantinya pabrik ini empat akan segera dibangun di wilayah Eropa, sedangkan empat lainya masih dalam perencanaan.
Tak tanggung-tanggung, agar dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan kebutuhan kendaraanya, Mercedes Benz juga telah menjadi pemegang saham terbesar di ACC, sehingga lebih leluasa dalam melakukan pengembangan dimasa akan datang.
Sebelumnya ACC sendiri telah mulai memproduksi baterai untuk kebutuhan kendaraan listrik di wilayah Eropa.
BACA JUGA:Ajang IAA Mobility 2021 Mercedes Benz Menampilkan Semua Mobil Listrik produksinya
Untuk mencapai rencanya agar dapat memenuhi kebutuhan awal dengan kapasitas produksi 120 GWh, pabrik ini membutuhkan investasi lebih dari 7 Miliar Euro.
Direncanakan pabrik ini akan mempunyai basis di Perancis, namun untuk memenuhi produsi pertama baterai Mercedes Benz masih belum ditentukan.
“Mercedes-Benz berusaha untuk mewujudkan rencana transformasi pada kendaraan bebas CO2 dengan tepat waktu. Bersama ACC kami akan mengembangkan produksi sel serta modul baterai secara efisien di Eropa,” papar Ola Kallenius selaku CEO Daimler AG dan Mercedes-Benz AG.
“Kedua parts penting ini dibuat khusus dan secara spsifik untuk kebutuhan Mercedes Benz. Kami berharap dengan kemitraan ini dapat memenuhi pasokan dan menekan harga serta memproduksi baterai yang terbaik bagi konsumen kami,” tambah Ola.
“Dengan kerjasama ini nantinya ACC akan dapat memproduksi dengan kapasitas lebih dari dua kali lipat dari sebelumnya sehingga mampu mamastikan Eropa tetap menjadi sentral otomotif dunia,” sambung Ola.
Sebagai langkah awal Mercedes-Benz akan memulai investasinya dengan investasi sebesar “tiga digit juta Euro" di tahun depan.