JAKARTA, OTOMOTIFXTRA.COM - Fungsi utama oli mesin pada mobil adalah untuk melumasi seluruh komponen yang ada di sektor jantung pacu.
Apabila tidak ada pelumasan, maka akan terjadi gesekan yang akan mengakibatkan kerusakan pada banyak komponen, terutama mesin.
Meski punya fungsi yang sama, tetapi untuk penggunaan oli mobil dengan bahan bakar diesel dan bensin, jelas berbeda.
BACA JUGA:Driving Excellence Beyond Expectations: UD Trucks Extra Miles Challenge 2024
Faktor utama, perbedaan dari penggunaan formula, terutama untuk mesin diesel.
Perbedaan paling utama, oli mesin diesel dan bensin adalah mengenai penanganan jelaga alias endapan partikel hitam.
Pelumas mesin diesel memiliki kebutuhan untuk menetralisir asam yang lebih tinggi.
Kenapa begitu, karena bahan bakar diesel terutama di Indonesia memiliki kandungan sulfur yang cukup tinggi juga.
BACA JUGA:NETA Jalin Kemitraan Untuk Perluas Jaringan SPKLU & Layanan Purna Jual
Sehingga, secara langsung bahwa secara kriteria dan jenis sudah pasti oli mesin diesel tigak bisa digunakan pada mobil bermesin bensin, begitu juga sebaliknya.
Tetapi bila dalam situasi darurat masih bisa menggunakan pelumas diesel yang memiliki kriteria kandungan bensin.
Contohnya dengan kode CI4/SL, SL itu menandakan kandungan bensin, tetapi memang sangat rendah karean spesifikasi tinggi bensin itu kodenya SN.
Intinya direkomendasikan yang memiliki spesifikasi bensin, tetapi hanya untuk sementara saja, tidak untuk selamanya atau hanya boleh untuk jangka waktu pendek.
Jadi, apabila terpaksa tidak apa-apa asalkan memenuhi kriteria, dan setelah menemukan bengkel yang punya oli yang sesuai dengan jenis mesin bensin atau diesel harus segera diganti demi menjaga kondisi mobil agar tetap prima.