Oli ini sangat mudah ditemukan di pasaran. Ada berbagai macam varian dan merk yang dijual dan Anda dapat memilihnya sesuai dengan kebutuhan mesin.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, oli untuk power steering memiliki fungsi yang berbeda dengan oli mesin.
Tugas dan cara kerjanya berbeda karena komposisi yang dimiliki masing-masing juga berbeda.
Oli mesin adalah fluida yang biasa digunakan untuk memperlancar proses transmisi mesin.
Hal tersebut berbeda dengan fungsi oli untuk power steering.
Oli jenis ini akan menghantarkan tenaga maupun tekanan yang dimanfaatkan untuk menggerakkan mesin kendaraan.
BACA JUGA:4 Cara Sederhana Agar Motor Tidak Mudah Mogok
Jenis tersebut sangat dibutuhkan oleh power steering hidrolik. Maka dari itu, kendaraan yang memanfaatkan sistem hidrolik wajib menggunakan oli power steering untuk memperlancar jalannya transmisi tekanan dan tenaga pada mesin.
Cara Kerja Oli pada Power Steering
Cara kerja yang dimiliki oli jenis ini cukup vital dalam menunjang kemampuan performa mesin hidrolik.
Pertama, komponen power steering terbagi atas dua bagian utama yaitu rack dan pinion.
Kedua bagian tersebut bergerak saling bersinergi dengan bantuan oli steering yang memberikannya tekanan.
Pada bagian atas rack dan pinion, terdapat komponen pendukung lainnya yaitu pompa steering.
Kinerja dari pompa steering inilah yang akan mempengaruhi gerak putaran setir.
Dalam hal ini, oli pada power steering sangat membantu agar putaran setir menjadi lebih ringan dan enteng ketika digerakkan.
BACA JUGA:Berapa Lama Umur Ban Mobil? Yuk Kita Bahas Sob