JAKARTA, OTOMOTIFXTRA.COM -- PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) resmi melepas ekspor perdana dua model sekaligus: Suzuki Fronx dan Suzuki Satria, melalui seremoni di Plant Cikarang, Selasa (18/11/2025).
Menyasar pasar kawasan Asia Tenggara, Suzuki Fronx diproyeksikan mengisi pasar SUV yang tengah tumbuh, sedangkan Satria menjawab kebutuhan negara-negara yang mengincar motor berperforma tinggi.
President Director PT Suzuki Indomobil Motor – PT Suzuki Indomobil Sales, Minoru Amano, menegaskan bahwa ekspor perdana Fronx dan Satria menjadi bukti nyata kesiapan Indonesia untuk bersaing di pasar internasional.
"Kami memproduksi kendaraan berstandar global serta mampu menyesuaikan dengan regulasi negara tujuan. Langkah maju ini menegaskan peran Indonesia sebagai salah satu basis produksi strategis Suzuki di Asia Tenggara," jelasnya.
BACA JUGA:Semarak Jamnas TCI 2025, Pantai Kedu Warna Diserbu Ratusan Daihatsu Terios
Sebagai kontributor ekspor sektor manufaktur (non-migas), Suzuki optimistis kedua produk ini akan memberi dorongan positif bagi devisa negara.
Suzuki menargetkan ekspor 30.000 unit Fronx dan 150.000 unit Satria. Angka tersebut dihitung mewakili target volume kumulatif pengiriman ke luar negeri sampai dengan tahun 2027.
Angka itu diproyeksikan menyumbang sekitar 30% dari total ekspor mobil Suzuki untuk Fronx, sementara Satria bakal menyumbang sekitar 60% dari ekspor sepeda motor Suzuki dalam tiga tahun ke depan.
Capaian ini menjadi kebanggaan tersendiri karena kedua produk tersebut sudah memenuhi tingkat kandungan lokal yang tinggi, sekitar 63% untuk Fronx dan 82% untuk Satria.
Amano menambahkan setiap unit yang diekspor ke pasar mancanegara adalah representasi kompetensi industri serta kepercayaan terhadap kualitas tenaga kerja Indonesia.
"Ekspor ini tidak hanya memperluas jejak bisnis global Suzuki, tetapi juga memberikan multiplikasi manfaat ekonomi bagi ekosistem pemasok lokal, sumber daya manusia, hingga perekonomian nasional. Kami akan terus memperkuat sekaligus mengamankan posisi sentral Indonesia di panggung otomotif dunia," terangnya.
Pada tahun 2025 sendiri, Suzuki menargetkan dapat mengirim sekitar 40.000 unit mobil dan 30.000 unit sepeda motor. Kendaraan tersebut dibagi menjadi 2 kategori yaitu Completely Built Up (CBU) serta Completely Knock Down (CKD).