Truk Quester kini telah berstandar Euro5 mengikuti kebijakan pemerintah.|Foto: dok. Astra UD Trucks|
JAKARTA, OTOMOTIFXTRA – Astra UD Trucks baru saja memperkenalkan Quester dengan standar emisi Euro5.
Truk ini memiliki 2 teknologi, yakni Selective Catalytic Reduction (SCR) dan Exhaust Gas Recirculation (EGR).
Untuk penggunaan teknologi EGR, mengharuskan Quester menggunakan bahan bakar bersulfur maksimal 50 ppm dan atau setara dengan Pertamina Dex.
Namun, dengan mempertimbangkan peraturan pemerintah terkait standar emisi gas buang yang harus setara Euro4, maka pihak UD Trucks memutuskan menggunakan teknologi SCR.
BACA JUGA: Jeep Indonesia Siap Rilis Beberapa Model Baru, Mobil Listrik Salah Satunya
BACA JUGA: Suzuki Buka Dealer Mesin Tempel Kapal di Makassar
Teknologi ini disebut dapat beradaptasi dengan berbagai jenis bahan bakar Biosolar (B30) ataupun solar bersubsidi, tapi tetap menghasilkan emisi gas buang Euro5.
"Hal ini merupakan solusi yang tepat bagi tuntutan pemerintah dan kepentingan pengusaha truk di Indonesia," ungkap Winarto Martono, Chief Executive Astra UD Trucks saat ditemui beberapa waktu lalu.
Bicara dapurpacu, Quester Euro5 masih menggunakan mesin yang sama seperti yang diluncurkan pada 2015, yakni mesin commonrail, tanpa ada pergantian mesin, sehingga suku cadang relatif sama.
+++++
Truk Quester kini telah berstandar Euro5 mengikuti kebijakan pemerintah.|Foto: dok. Astra UD Trucks|
Bedanya, kini dipadukan dengan teknologi SCR, sehingga mampu melindungi mesin tetap awet sepanjang waktu dan aman dengan menyemprotkan cairan urea (AdBlue) ke gas buang.
Teknologi ini beroperasi pada suhu ruang bakar mesin yang optimal (suhu tinggi).
Sedangkan cairan AdBlue berfungsi mengurangi kandungan NOx pada gas buang yang dihasilkan oleh mesin.