Dijual di Bawah Rp1 Miliar, Ini Keistimewaan MINI Electric

Rabu 08-06-2022,20:21 WIB
Reporter : Denny Firmansyah
Editor : Denny Firmansyah

Baterai lithium-ion khusus memungkinkan jangkauan hingga 232 km (WLTP) tanpa mengurangi volume kompartemen bagasi.

Pengisian daya bisa dilakukan di rumah ataupun di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dengan status proses pengisian dapat dilihat di bagian dalam tutup pengisian.

Konsumen yang membeli MINI Electric juga akan mendapatkan wallbox charging dan biaya pemasangan.

BACA JUGA: Joyfest BMW Astra Driving Experience Kembali Bergulir di Sirkuit Sentul

BACA JUGA: Ini Dia Keuntungan dari Layanan BMW Roadside Assistance Service

Mobil ini juga dapat menggunakan fast charging dengan CCS DC Charging hingga 50 kW.

Pada daya pengisian hingga 11kW, MINI Electric membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam untuk mengisi 80% daya kendaraan.

Sedangkan jika menggunakan travel charger dengan daya pengisian 2,3kW, membutuhkan waktu sekitar 12 jam untuk mengisi 80% daya kendaraan.

+++++


MINI Indonesia luncurkan kendaraan listrik premium bernama MINI Electric.|Foto: dok. OtomotifXtra/Denny|

Lalu, jika dengan DC atau fast charging dengan daya pengisian hingga 50kW membutuhkan waktu sekitar 36 menit untuk mengisi 80% daya kendaraan.

Baterainya merupakan baterai tegangan tinggi dengan konfigurasi model khusus terdiri dari sel lithium-ion yang dibagi menjadi 12 modul.

Yang membentuk unit berbentuk T diposisikan di dasar kendaraan, memberikan energi sebesar 28.9 kWh (kapasitas bersih).

Mobil listrik ini dibangun dari model MINI Cooper S 3 Door, dimana dimensi, desain, ruang, dan interiornya diambil dari kendaraan bertenaga konvensionalnya.

BACA JUGA: Kolaborasi BMW Group Indonesia dan Allianz, Layanan BMW Roadside Assistance Makin Sempurna

Dengan penggunaan motor listrik yang jauh lebih kecil dan ringan dibandingkan mesin pembakaran konvensional, jadi terdapat distribusi beban yang luar biasa, sehingga tawarkan handling yang lebih gesit.

Kategori :