Kijang generasi keempat yang dikenal dengan nama Kijang Kapsul sempat jadi primadona di masanya.|Foto: dok. TAM|
JAKARTA, OTOMOTIFXTRA – Toyota Kijang kini telah 45 tahun menemani konsumen setianya di Indonesia.
Sejak 1977, mobil yang awalnya berkonsep Basic Utility Vehicle (BUV) ini hadir memenuhi kebutuhan kendaraan niaga yang tangguh dan andal.
Hadirnya Kijang berawal dari kendaraan niaga, kemudian berkembang menjadi kendaraan keluarga, hingga menjadi MPV premium.
Pihak Toyota mencatatkan satu persatu milestones bersama Kijang bermodalkan kemampuan beradaptasi dan kekuatan inovasi.
BACA JUGA: Ikut Jakarta Fair 2022, Adira Finance Tawarkan Promo Kredit Kendaraan
BACA JUGA: Penjualan Tumbuh 34,9%, Toyota Geber Program Penjualan buat Konsumen
Itu membuat Multi-purpose Vehicle (MPV) ini terus bertransformasi dalam mendukung beragam mobilitas masyarakat hingga ke pelosok negeri, bahkan dipasarkan ke mancanegara.
"Kini Toyota Kijang telah menjadi ikon otomotif Indonesia yang mendunia bermodalkan kualitas berstandar global,” kata President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Susumu Matsuda dalam keterangan resminya, Kamis (9/6).
+++++
Kijang generasi keempat yang dikenal dengan nama Kijang Kapsul sempat jadi primadona di masanya.|Foto: dok. TAM|
Kisah kelahiran Kijang tidak dapat dipisahkan dari program Kendaraan Bermotor Niaga Serbaguna (KBNS) yang dicanangkan pemerintah di awal 1970-an.
Pemerintah menginginkan ada kendaraan dengan harga terjangkau yang bisa dibeli oleh seluruh lapisan masyarakat dalam menunjang pembanguan di masa itu.
Di saat bersamaan, Toyota sudah mengidentifikasi adanya kebutuhan kendaraan komersil serbaguna berharga terjangkau di negara berkembang dengan menginisiasi project Basic Utility Vehicle (BUV) pada 1972.
Setelah melalui serangkaian proses, lahirlah Toyota Kijang pada 9 Juni 1977, di mana nama Kijang dipilih karena dianggap sesuai dengan konsep KBNS dan BUV, yaitu kendaraan yang ‘lincah dan gesit’.