Untuk leader perjalanan Bhayangkara Borneo Expedition dipimpin Wahyu Lamban dengan Co leader A oleh Djati dan Co leader B Agus salim.
Tribute to Syamsir Alam.|Foto: dok. Istimewa|
BACA JUGA: IMOS 2022 Siap Digelar November, Bawa Tema Gaya Hidup Berkendara
Irjen Pol. Sam Budigusdian, Ketua Umum PP IOF menyebutkan, gelaran ini adalah hal yang sangat luar biasa dengan jumlah peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Menurut dia, IOF selaku perwakilan komunitas 4x4 ikut mendukung dan mengawal pembangunan IKN baru, jadi ajang ini bukan sekedar even adventure biasa.
"Ajang ini juga bermakna meningkatkan wawasan kebangsaan dan sekaligus mencintai Tanah Air. Dengan ikrar yang dilakukan menjadi wujud dukungan terhadap pemerintah," terangnya.
+++++
Puluhan off-roader ikut kegiatan Bhayangkara Borneo Expedition di Kalimantan.|Foto: dok. Istimewa|
Dalam kegiatan selama enam hari itu, para off-roader menguji kemampuan berkendara, kesiapan mobil hingga saling bekerja sama demi mencapai garis finish.
Selain ber-petualang di tengah perkebunan kelapa sawit, rombongan Bhayangkara Borneo Expedition juga menggelar bakti sosial dan vaksinasi.
Selain itu, tim juga menyaksikan acara adat 'Nyamut Temuai', upacara adat Dayak, mengunjungi Rumah Betang Tumbang Mangu dan rangkaian agenda lainnya.
Layaknya main off-road, medan yang dilalui, peserta disuguhi jalan tanah licin setelah terguyur hujan, lalu aspal rusak, beton hingga pasir silika.
BACA JUGA: Yamaha Ulang Tahun Gelar Lomba Foto Berhadiah Fazzio, Lihat Syarat dan Ketentuannya
Perjalanan Bhayangkara Borneo Expedition.|Foto: dok. Istimewa|
Saat melalui medan dengan permukaan pasir silika di malam hari, beberapa peserta Bhayangkara Borneo Expedition dipaksa mengeluarkan kemampuannya hingga melakukan winching.
Memang saat ekspedisi dengan jarak hingga ratusan kilometer antara tiap base camp (BC), mengharuskan peserta melakukan perjalanan di malam hari karena jarak tempuh mencapai 460 kilometer.