Kecelakaan Beruntun Lalulintas terjadi di Cibubur melibatkan truk tangki Pertamina dengan sejumlah kendaraan.|Kecelakaan Lalu Lintas CBD|Tangkapan Layar Pengguna Jalan
JAKARTA, OTOMOTIFXTRA - Penyebab utama kecelakaan maut truk tangki Pertamina yang terjadi di daerah Cibubur, Kota Bekasi, Jawa Barat pada hari Senin (18/7) masih menjadi perdebatan.
Banyak pihak yang menduga kecelakaan tersebut dikarenakan rem truk tersebut blong, struktur turunan jalan yang miring hingga posisi lampu merah di lokasi kejadian.
Menanggapi hal itu, Pendiri Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting, Jusri Pulubuhu menilai faktor utama dari Kecelakaan maut yang menewaskan 10 orang tersebut adalah Human Factor, atau manusia.
“Penyebab Kecelakaan ada 4 faktor. Manusia, Kendaraan, Lingkungan dan Cuaca. 3 faktor terakhir merupakan faktor kontributor (pendukung), yang paling utama adalah faktor manusia” kata Jusri saat diwawancara di salah satu Radio, ketika ditanya penyebab kecelakaan maut tersebut.
BACA JUGA: Adu Murah Harga LMPV Stargazer vs Avanza-Veloz, Xpander dan Ertiga
Tidak hanya itu, Jusri juga memberitahukan dalam suatu peristiwa kecelakaan jangan hanya melihat dari sisi pengemudi dan kendaraannya, tapi masyarakat juga perlu memahami penyebab dasar mengapa kecelakaan tersebut terjadi.
"Pengemudi dihukum seberat-beratnya bukan jalan keluarnya. Karena ini adalah salah satu mata rantai akibat lemahnya pemahaman atau managemen keselamatan jalan di Indonesia," ucapnya.
Jusri menilai kurangnya edukasi masyarakat Indonesia terhadap pentingnya keselamatan di jalan merupakan penyebab utama sering terjadinya kecelakaan.
BACA JUGA: Lewat MG x Muklay, Sedan MG 5 GT Disulap Jadi Sebuah Karya Seni
Ia menyebut, siapa saja yang merasa bertanggung jawab terhadap keselamatan di jalan raya, harus berpartisipasi untuk memberikan kontribusi semaksimal mungkin agar jalan raya bisa aman.
"Itu yang harus ditanamkan dalam diri kita baik dari sebuah rumah tangga, sebuah korporasi, atau sebuah departement dan yang paling besar dari sebuah negara," ungkapnya.
Terakhir, Jusri mengingatkan bahwa keselamatan di jalan raya merupakan tanggung jawab bersama dan semua pihak khususnya para pengusaha, penegak hukum, hingga pemerintah untuk turut berpartisipasi dalam hal tersebut.