MG Extender diuji coba di Riau.|Foto: dok. MG|
JAKARTA, OTOMOTIFXTRA – MG Extender, yang diperkenalkan pada GIIAS 2022 lalu, melakukan sesi pengenalan kepada beberapa penggiat industri hulu di kota Riau.
Mobil kabin ganda dari MG ini dijajal langsung penggiat otomotif sambil melakukan riset dan studi pasar terhadap mobil berbahan bakar diesel ini.
Sales and Network Director MG Motor Indonesia, Rendi Radito menjelaskan, pihaknya selalu ingin memastikan bahwa kendaraan yang akan dihadirkan sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia.
"Kami selalu melakukan studi dan riset pasar terlebih dahulu sebelum mengumumkan harga resmi mobil kami. Strategi ini juga kami terapkan di kendaraan kami sebelumnya," ujar Rendy dalam keterangan resminya, Kamis (29/9).
BACA JUGA:Hyundai Donasikan Ioniq 5 ke IOP untuk Menjaga Laut Indonesia
BACA JUGA:Kolaborasi dengan B-Log, Truk Listrik eCanter Mulai Uji Coba di Jakarta
"Di Riau kami berdiskusi dengan para penggiat industri hulu secara langsung untuk mendapatkan masukan penting dari mereka tentang kebutuhan akan mobil kabin ganda," sambungnya.
Pada sesi yang diikuti oleh beberapa perusahaan di Kota Riau ini, para peserta berkesempatan untuk mengeksplorasi lebih jauh sekaligus uji berkendara MG Extender.
Hasilnya melebihi ekspektasi mereka, yan diklaim punya keunggulan desain interior dan exterior, fitur keselamatan, ground clearance, kapasitas mesin, suspensi dan handling.
BACA JUGA:Jelang Peluncuran, Chery Mulai Produksi Tiggo Series di Indonesia
BACA JUGA:Meriahnya Satu Dekade Nissan Evalia Community sembari Jambore Nasional ke-4
Sebagai informasi, mobil kabin ganda inj memiliki fitur terkini, seperti 10 inci infotainment display, 3 mode berkendara yang meliputi Normal, Eco, Power, dan berbagai fitur keamanan.
Sebut saja ABS, EBA, SCS (Stability Control System), TCS (Traction Control System), HSA (Hill Start Assist System), HDC (Hill Descent Control System), TPMS (Tire Pressure Monitoring System) dan LDW (Lane Departure Warning).
"Besar harapannya rangkaian studi dan riset yang kami jalankan dapat selesai sesegera mungkin, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar Indonesia," tutup Rendi.