Ini 6 Penyebab Motor Turun Mesin, Nomor 3 Jadi Kebiasaan Jelek

Ini 6 Penyebab Motor Turun Mesin, Nomor 3 Jadi Kebiasaan Jelek

BACA JUGA:Jangan Sembarangan! Ini Aturan Jika Ingin Menggunakan Plat Nomor RF

Satu lagi gejala motor yang perlu turun mesin, yakni tenaga mesin motor yang melemah karena kompresi pembakaran bocor. 

6 Penyebab Terjadinya Turun Mesin Motor

Bagi kalian yang memiliki motor sudah tua, turun mesin terkadang menjadi servis yang wajib dilakukan.

Sebab, komponen pada motor sudah melalui jam terbang yang tinggi, yakni di atas 60.000 km, sehingga mengalami aus dan perlu diganti.

Namun, ada pula penyebab-penyebab motor harus turun mesin tetapi jam terbangnya masih di bawah 60.000 km.

BACA JUGA:Ternyata Ini Sob Arti dari Plat Nomor Berwarna Putih

Berikut berbagai penyebab yang dimaksud:

1. Tidak Ganti Oli Tepat Waktu

Fungsi oli bagi motor sangat vital, sebab menjadi elemen yang meminimalisir gesekan pada mesin serta mendinginkan suhu mesin agar tidak terlalu panas. Cara kerja oli adalah dengan mengisi berbagai celah yang terdapat pada roda gigi serta komponen mesin lain.

Oli memastikan agar komponen mesin dapat bergerak lebih halus. Maka dari itu, kalian perlu memperhatikan jadwal penggantian oli agar tepat pada waktunya. Bila tidak tepat waktu, maka kalian menambah risiko gesekan antar komponen mesin semakin kasar.

Risiko tersebut akan berakhir merembet pada kondisi komponen mesin yang cepat aus. Selain itu, komponen seperti stang dan seher pun akan lebih berat lalu bisa bengkok bahkan patah.  

Bila sudah seperti itu, kalian pun harus melakukan penggantian pada keseluruhan set mesin yang mana perlu dilakukan dengan turun mesin motor.

BACA JUGA:Mau Pasang Kaca Film Mobil? Yuk Kenali Kelebihan dan Kekurangannya

Jadi, lakukan ganti oli tepat waktu ketika motor sudah mencapai 4.000 km, atau empat bulan sekali.

Temukan konten otomotifxtra.com menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya