Ini Efek yang Terjadi Apabila Anda Sering Mempoles Bodi Mobil

Ini Efek yang Terjadi Apabila Anda Sering Mempoles Bodi Mobil

Ini Efek yang Terjadi Apabila Anda Sering Mempoles Bodi Mobil-senivpetro-freepik

Poles mobil yang terlalu sering, terutama dengan kompon abrasif yang kuat, dapat merusak lapisan cat mobil.

Kompon abrasif bekerja dengan cara menghilangkan lapisan tipis cat untuk menghaluskan permukaan dan menghilangkan baret.

BACA JUGA:SPK Toyota di GIIAS 2024 Tumbuh Positif: All New Kijang Innova Zenix HEV Dominasi Penjualan Kendaraan Elektrifikasi

Namun, pemakaian yang berlebihan dapat mengurangi ketebalan cat secara keseluruhan.

Akibat dari cat mobil yang menipis bisa beragam.

Yang paling terlihat adalah hilangnya kilau dan munculnya efek kusam.

Selain itu, cat yang tipis juga lebih mudah teroksidasi oleh udara, sehingga rentan terhadap perubahan warna dan pudar.

Parahnya lagi, cat yang tipis tidak lagi bisa melindungi bodi mobil dari karat secara optimal.

BACA JUGA:NETA di GIIAS 2024: Raih 327 SPK dan Sukses Tampilkan Berbagai Segmen Mobil Listrik

Dampak Potensial terhadap Nilai Jual Kembali Mobil

Kondisi eksterior mobil, termasuk cat, merupakan salah satu faktor penentu utama harga jual kembali.

Mobil dengan tampilan yang kinclong dan terawat umumnya dihargai lebih tinggi dibandingkan mobil yang terlihat kusam atau memiliki banyak baret.

Poles mobil yang terlalu sering, alih-alih membuat mobil terlihat kinclong, justru bisa berdampak negatif pada nilai jual kembali.

BACA JUGA:Ukir Raihan Cemerlang Di GIIAS 2024, Suzuki Catatkan Peningkatan Penjualan 12%

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, poles berlebihan dapat mengikis lapisan clear coat dan cat itu sendiri.

Temukan konten otomotifxtra.com menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya