Idolakan Valentino Rossi, Lando Norris Akui Jatuh Cinta pada Balap Motor

JAKARTA, OTOMOTIFXTRA.COM -- Siapa sangka, Lando Norris yang kini jadi bintang Formula 1 bersama McLaren ternyata dulu lebih jatuh cinta pada dunia roda dua. Cerita itu ia bagikan saat hadir di Piala Dunia Esports di Riyadh, Arab Saudi.

Norris bilang, ia sempat ingin serius di motocross dan olahraga motor lainnya. Bahkan, ayahnya pernah menjual ATV miliknya karena dianggap terlalu berisiko. 

"Anda tahu, saya ingin sekali melakukan kegiatan motor. Dari situlah sebenarnya saya memulainya," beber Norris, seperti dikutip dari Motorsport.

Sebelum benar-benar jatuh cinta pada motor, ia juga sempat mencoba beberapa hal lain.

BACA JUGA:Dijual Terbatas, Honda Luncurkan Miniatur Mobil Balap Legendaris RA272

BACA JUGA:GIIAS 2025 Sukses Bangkitkan Gairah Industri Otomotif Nasional

"Jadi saya pernah berkuda - saya benci itu. Naik motor roda empat - ayah saya menjualnya, katanya dicuri, dia hanya menjualnya karena terlalu berbahaya bagi saya," terangnya.

Akhirnya, motocross dan motor trail jadi dunia yang membuatnya merasa “ini paling keren.” Bahkan, idolanya sejak dulu adalah legenda MotoGP, Valentino Rossi.

"Bagi saya, kereta dan hal-hal berbau gurun, saya merasa 'Ini adalah hal paling keren di dunia'. Jadi, itulah yang sebenarnya ingin saya lakukan sebelum semuanya. Sepeda motor adalah tempat di mana banyak kecintaan saya dimulai, jagoan saya adalah Valentino Rossi," tambah Norris.

Meski akhirnya memilih jalur Formula 1, Norris percaya pengalaman dari masa lalu ikut membentuk dirinya.

BACA JUGA:Tancap Gas ke Jawa Timur, Geely Resmikan Diler Pertama di Surabaya

BACA JUGA:ORV Club Indonesia Resmi Dibentuk, Puluhan Pengguna BAIC BJ40 Ramaikan Konvoi Perdana ke Puncak

Kini, menginjak usia 25 tahun, Norris tengah berjuang sengit untuk memperebutkan gelar juara F1 2025.

Pembalap asal Inggris itu berada di posisi kedua klasemen, hanya tertinggal sembilan poin dari rekan setimnya, Oscar Piastri. Musim ini memberinya banyak pelajaran tentang strategi balap, manajemen ban, dan bekerja sama dengan tim.