Mobil Tak Sekadar Alat Transportasi, Begini Strategi Mazda Hadapi Dinamika Pasar Otomotif Nasional

Mobil Tak Sekadar Alat Transportasi, Begini Strategi Mazda Hadapi Dinamika Pasar Otomotif Nasional

Mazda CX-60 Pro--Mazda

JAKARTA, OTOMOTIFXTRA.COM -- Tahun 2025 menjadi fase penting bagi industri otomotif nasional. Bukan hanya karena tekanan pasar yang terasa semakin nyata, tetapi juga karena konsumen Indonesia kini menempatkan kendaraan dalam konteks yang lebih luas.

Keputusan membeli mobil tak lagi sesederhana soal harga dan spesifikasi, melainkan cerminan gaya hidup, kebutuhan, dan nilai personal.

Mengacu pada laporan GAIKINDO kuartal ketiga tahun 2025 serta kajian PwC Indonesia memperlihatkan adanya pergeseran struktur permintaan.

Sejumlah segmen mengalami penurunan, sementara segmen lain justru menunjukkan daya tahan. Situasi ini menandakan bahwa preferensi konsumen bergerak ke arah yang lebih selektif dan matang.

BACA JUGA:Serbu! Mazda Year End Sale Mampir di 5 Pusat Perbelanjaan, Ada Diskon Sampai Rp 100 Juta

Chief Operating Officer PT Eurokars Motor Indonesia, Ricky Thio, melihat fenomena ini sebagai sinyal bahwa pasar Indonesia sedang bertransformasi.

Mobil, menurutnya, masih dipandang sebagai sarana mobilitas utama, namun kini semakin banyak konsumen yang mengaitkannya dengan kualitas hidup.

“Di Indonesia, sebagian besar orang masih menganggap mobil sebagai means of mobility, elemen penting dalam kehidupan sehari-hari. Di sisi lain, banyak orang juga melihat mobil sebagai cara untuk enrich the quality of life, sejalan dengan pemikiran Mazda bahwa the joy of driving may create the joy of living.” kata dia.

Pendekatan tersebut tercermin dalam cara Mazda memaknai perubahan selera konsumen. Ada dua dimensi utama yang kini berjalan beriringan: rasionalitas dan emosi.

BACA JUGA:Untung Maksimal Beli Mazda di GJAW 2025, Diskon Hingga Ratusan Juta!

Di satu sisi, konsumen tetap berhitung soal biaya kepemilikan. Di sisi lain, desain, kenyamanan, dan rasa memiliki terhadap sebuah mobil menjadi faktor yang juga diperhatikan.

Di tengah perlambatan pasar pada Q3 2025, Mazda mampu menjaga performa yang relatif stabil.

Market share hanya terkoreksi tipis 0,12 persen pada Oktober 2025, lebih rendah dibanding koreksi yang dialami sejumlah merek Jepang lain.

Pada level retail, penurunan Mazda juga tercatat lebih ringan dibanding beberapa kompetitor di segmen premium. Model seperti Mazda CX-5, CX-3, dan Mazda 3 Hatchback menjadi penopang utama kinerja tersebut.

Temukan konten otomotifxtra.com menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya