Dibuka Menhub Budi, Pameran IEMS 2022 Jadi Ajang Jualan Kendaraan Listrik

Menhub Budi Karya Sumadi membuka pameran IEMS 2022.|Foto: dok. BRIN|

JAKARTA, OTOMOTIFXTRA - Pameran Indonesia Electric Motor Show (IEMS 2022) resmi dibuka oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Rabu (28/9).

Pada pameran yang digelar hingga Jumat (30/9) nanti itu, Menhub Budi mengapresias Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) dan pabrikan kendaraan bermotor yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. 

"Saya apresiasi peneliti dan pabrikan yang secara aktif melakukan kegiatan. Ini artinya kita sudah maju pada tahapan kendaraan Electric Vehicle," kata Menhub Budi saat membuka IEMS 2022 di Jakarta, Rabu (28/9).

Pada ajang bertajuk "Strenghtening Autonomous Ecosystem" ini, penyelenggara ingin mengajak berbagai pihak untuk menjadi bagian dari ekosistem yang akan mendorong inovasi dan pertumbuhan di bidang Autonomous Vehicle (AV).

BACA JUGA:Almaz RS EX, Pilihan SUV yang Punya Inovasi dan Ragam Fitur Modern

BACA JUGA:Anggapan Pertalite Lebih Boros, Pertamina Kasih Tanggapan Begini

Sebelumnya, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengatakan, IEMS 2022 merupakan ajang untuk mensosialisasikan tentang ekosistem kendaraan listrik, termasuk juga terkait peran  riset dan inovasi dalam pembangunan ekonomi dan sosial.

Menurutnya, pengembangan kendaraan listrik dilakukan untuk memenuhi Prioritas Riset Nasional (PRN) Kendaraan Listrik 2020-2024 yang berfokus pada penguasaan teknologi kunci kendaraan otonom.

"Teknologinya mencakup sistem deteksi objek/sensor, sistem telekomunikasi, human to vehicle interaction dan computer vision," ujarnya.

"Pengembangan kendaraan listrik di era sebelumnya difokuskan pada penguasaan teknologi komponen kunci, seperti motor listrik, baterai, control system/power electronics, platform dan charging system," sambungnya.

BACA JUGA:Tips Berkendara Aman Saat Melewati Tanjakan dan Jalan Menurun

BACA JUGA:PT EMI Dukung Komunitas CX-5 Touring sembari Baksos di Surabaya

IEMS 2022 sendiri didukung penuh oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, Dewan Energi nasional (DEN), PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero), serta diikuti oleh 50 peserta pameran.