Simak, ini Waktu yang Pas untuk Mengganti Minyak Rem
JAKARTA, OTOMOTIFXTRA.COM - Minyak rem ini fungsinya adalah untuk mendorong piston yang ada di dalam kaliper, sehingga kampas rem bisa menjepit cakram agar motor bisa berhenti.
Selain itu minyak rem juga bertugas menjaga suhu panas yang timbul dari gesekan antara kampas rem dan cakram.
Kalau kondisi minyak rem sudah tidak layak, maka titik didihnya akan menurun sehingga berpotensi menimbulkan gelembung-gelembung udara.
Gelembung udara ini akan menimbulkan angin palsu yang terperangkap di sistem pengereman, ujung-ujungnya kinerja rem tak akan maksimal.
BACA JUGA:Ini yang Terjadi jika Menginjak Gas Secara Mendadak pada Mobil Transmisi CVT
Makanya penggantian minyak rem juga jadi hal yang harus dilakukan secara rutin.
Minyak rem memiliki masa pakai yang panjang, sehingga tidak perlu diganti setiap kali melakukan servis, namun setelah pemakaian lebih kurang 24.000 km atau 2 tahun, minyak rem wajib diganti.
Cirinya bisa dilihat pada warnanya yang mulai keruh dan kotor, serta volumenya berkurang.
Kalau abai sama kondisi minyak rem, selain bisa bikin kinerja rem enggak maksimal, bisa juga menimbulkan kerusakan lho.
Kondisi minyak rem yang buruk, bisa merusak seal karet yang berada di baik di master maupun di kalipernya.
BACA JUGA:Hati-hati, Jangan Biarkan Mobil Warna Putih Terkena Panas dan Hujan Terus Menerus
Temukan konten otomotifxtra.com menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-